Menit ke-66 Marselino Ferdinan masuk menggantikan Evan Dimas. Kehadiran pemain muda Persebaya ini mampu menyuguhkan permainan menyerang dan bertahan lebih dinamis.
Hasilnya, serangan kombinasi antar lini Timnas Garuda mampu mengobrak-abrik pertahanan Timor Leste bahkan menimbulkan kegugupan antar pemain Timor Leste di daerah pertahanan mereka.
Gol beruntun mampu tercipta pada menit 73, 77, dan 80. Bahkan dua gol terakhir tercipta karena gol bunuh diri pemain bek dan kiper pengganti Timor Leste.
Melihat permainan Timnas Garuda dari layar kaca, masih jelas kelemahan di sektor pertahanan dan penyerang.
Kebobolan dan beberapa aksi cepat berbahaya pemain Timor Leste yang mengandalkan serangan balik ke jantung pertahanan Timnas Garuda semakin menguatkan keinginan Shin Tae-yong untuk segera memproses program naturalisasi, khususnya pemain sektor pertahanan.
Duet Fachrudin dan Dewangga di sektor inti pertahanan jelas masih membutuhkan tembok pelapis baik sebagai pemain inti dan cadangan.
Tambahan pemain naturalisasi sebagai pemain inti dapat dimanfaatkan untuk formasi 3 bek. Sedangkan pemain cadangan berkelas dapat dimanfaatkan sebagai pelapis, manakala pemain inti mengalami cedera dan atau performanya menurun.
Semoga celah kekurangan pemain pelapis di sektor pertahanan dapat tertutupi dari program naturalisasi.
Harapan itu jelas ada dan sesuai keinginan Shin Tae-yong untuk segera mendatangkan Jordi Amat, Sandy Wals, Kevin Diks, dan Mees Hilgers lewat pintu dan kepanjangan tangan PSSI. Â Â
Keempat pemain yang diinginkan Shin Tae-yong memiliki darah keturunan Indonesia dan ini sesuai visi naturalisasi ala Shin Tae-yong.
_________________