Mohon tunggu...
ARIF ROHMAN SALEH
ARIF ROHMAN SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Sirkuit Mandalika dan Potensi Kearifan Lokal, dari Noise ke Voice

18 November 2021   23:50 Diperbarui: 19 November 2021   00:26 760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jum'at, 19 November 2021 dan ke depan, mata dunia tertuju ke Mandalika. Kawasan wisata seluas 20.035 hektar yang berlokasi di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Kawasan wisata unggulan ini bersiap menggelar World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika, 19-21 November 2021.

Nilai jual Sirkuit Mandalika selain menghadirkan wisata olahraga (sport tourism), juga  menawarkan keindahan wisata bahari meliputi Pantai Kuta Mandalika yang keindahan alamnya berpadu lanskap kota. Pantai Seger yang merupakan lokasi strategis untuk menikmati senja. Pantai Tanjung Aan yang mempunyai ombak menantang untuk olahraga berselancar.

Mandalika dikelilingi bukit-bukit eksotik nan cantik. Pesona alam Mandalika semakin indah ketika dinikmati dari ketinggian bukit-bukit yang seakan memagari. Bukit Seger yang berada di dekat Pantai Seger.  Bukit Merese yang berdekatan dengan Pantai Tanjung Aan. Bukit Tunak yang letaknya tidak jauh dari Sirkuit Mandalika. Kesemuanya menghadirkan keindahan nan menakjubkan.

Bukit Merese. Sumber: indonesia.travel
Bukit Merese. Sumber: indonesia.travel

Dari sudut budaya masyarakat, Mandalika merupakan rumah dari salah satu kain tenun yang sudah terkenal hingga mancanegara, yaitu kain tenun sasak, tepatnya di Desa Sade dan Desa Sukarara. Dua desa yang masih kuat menawarkan tradisi suku Sasak lewat budaya dan rumah tradisional nan eksotis.

Desa Sade berjarak 7 km dari Mandalika. Sedangkan Desa Sukarara jaraknya sekitar 26 km dari Mandalika atau 40 menit perjalanan dengan mobil. Keindahan budaya di sekitar Mandalika dikemas lewat secarik kain tenun tradisional nan memesona. Desa Sade dan Desa Sukarara menghadirkan keramahan-tamahan penduduk. Menyaksikan dan berinteraksi langsung dalam proses pembuatan hingga belajar menenun secara langsung.

Desa Sade nan eksotis. Sumber: indonesia.travel
Desa Sade nan eksotis. Sumber: indonesia.travel

Wisata bahari dan wisata olahraga (sport tourism) dikemas menjadi wisata andalan di Mandalika. Dikutip dari Indonesia.travel, selain wisata alam nan indah, Mandalika kerap menjadi tuan rumah dari berbagai kegiatan olahraga tingkat Nasional dan Internasional, antara lain TNI-Mandalika International Marathon 2018, Trip of Indonesia (TROI) 2019, Moto Cross (trabas) tahun 2019, Mandalika Off Road Championship (2019), dan kompetisi surfing internasional pada 16-19 Desember 2020.

Indonesia sangat memungkinkan mengusung konsep sport tourism. Dukungan sumber daya alam dalam bentuk keindahan alam nan amazing dan sumber daya manusia berwujud budaya nan eksotis sangat memungkinkan.

Dikutip dari kemenparekraf.go.id, beberapa tahun terakhir sport tourism semakin berkembang pesat. Sport tourism adalah wisata yang dikombinasikan dengan olahraga. United Nations World Tourism Organizations (UNWTO) menjelaskan, sport tourism adalah sektor wisata yang pertumbuhannya paling cepat, karena semakin banyak wisatawan yang tertarik pada aktivitas olahraga. Di Indonesia, pertumbuhan sport tourism diperkirakan bisa mencapai Rp 18.790 triliun hingga 2024 mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun