Mohon tunggu...
ARIF ROHMAN SALEH
ARIF ROHMAN SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kuntilanak Merah

7 Oktober 2021   20:48 Diperbarui: 7 Oktober 2021   21:50 2991
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: radarsukabumi.com

"Kenapa, Sam?"

"Tidak apa-apa, Kang."

"Ingat! Jangan sampai ada rasa takut yang justru menghantuimu, paham!"

"Ya, Kang."

Ponimin dan Samuji meninggalkan pos ronda ke arah barat. Bergerak cepat menyeberangi jembatan bambu. Melewati jalan setapak tanpa sedikitpun penerangan. Sedang di kanan dan kiri jalan ditumbuhi rimbun semak belukar yang seakan-akan mengintai gerak keduanya.

***

Sampailah Ponimin dan Samuji di Kuburan Kali Tengah. Suara gemericik air sungai dan siulan daun-daun bambu menggubah lagu alam di malam Jum'at keramat.

"Kang."

"Apa?"

"Bau busuk bangkai."

Ponimin segera mengarahkan telunjuk tangan kanannya tegak lurus di bibir dingin Samuji. Lantas jongkok di depan gundukan kuburan berlubang. Bau busuk semakin menyengat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun