Mohon tunggu...
ARIF ROHMAN SALEH
ARIF ROHMAN SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Kebiasaan Merokok, Penyebab Utama Kanker Paru-paru

6 Oktober 2021   16:01 Diperbarui: 7 Oktober 2021   12:46 1075
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahaya rokok bagi kesehatan | Sumber: Shutterstock via health.kompas.com

Sangat sedih rasanya mendengar teman baik tiba-tiba dikabarkan masuk rumah sakit. Apalagi di masa pandemi Covid-19 yang belum teratasi secara tuntas.

Mau menjenguk? Jelas ada kekhawatiran dan memang semua pihak harus memaklumi. Khawatir yang sakit divonis terpapar Covid-19.

Apa yang bisa dilakukan? Hanya menunggu kepastian sakit yang diderita dan kapan bisa pulang ke rumah. Sembari mendo'akan agar lekas sembuh.

Divonis Mengidap Kanker Paru-paru

Kabar yang ditunggu itupun datang. Teman sudah diperbolehkan pulang meskipun dengan beberapa saran dari dokter ahli yang menangani saat di rumah sakit.

Penulis bersama beberapa tetangga menjenguk di rumahnya. Untuk menyampaikan do'a dan memastikan sakit yang diderita.

Terlihat teman yang sakit sudah dapat makan dan minum. Berbanding terbalik saat sebelum dibawa ke rumah sakit, makan satu sendok muntah, minum tiga teguk air pun muntah.

Bahay merokok | Sumber: Saurabsen on pixabay.com
Bahay merokok | Sumber: Saurabsen on pixabay.com

Bahkan menurut penuturan teman dan keluarganya, berjalanpun limbung dan ambruk. Hanya dapat istirahat di tempat tidur.

Selanjutnya teman yang sakit menyampaikan, dari hasil CT (computed tomography) Scan dan analisis, dokter ahli memvonis kanker paru-paru.

Bagai mendengar suara petir di siang hari tanpa hujan, teman dan keluarganya begitu kaget. Tetapi, nasi sudah menjadi bubur. Apapun harus diterima dan dijalani.

Kebiasaan Merokok, Penyebab Sakit Kanker Paru-paru

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun