Mohon tunggu...
ARIF ROHMAN SALEH
ARIF ROHMAN SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Anissa Tertawa

2 Oktober 2021   19:47 Diperbarui: 2 Oktober 2021   19:50 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Erkan Yavas on pixabay.com

Aku mengukir banyak tanda, ada seru dan tanya. Saat Anissa tertawa di ujung jalan sana. Membuatku terperangkap, di tempat paling sunyi dan gulita.

Aku tunjukkan apa adanya. Tentang nada-nada dalam interlude dan coda. Begitu mempesona, mengikuti ketukan dan hentakan-hentakan aksara.

Pada intro sebagai penanda, engkau terpancing suasana. Hingga pada disonansi harmonika, mata begitu terpana. Memandang pesona wanita-wanita pedansa.

Kita, memang beda.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun