Mohon tunggu...
ARIF ROHMAN SALEH
ARIF ROHMAN SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mati Divaksin Covid-19? Ini Faktanya!

4 Agustus 2021   21:48 Diperbarui: 5 Agustus 2021   22:07 863
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Virus Corona hampir sama dengan virus flu lainnya (HCoV-229E, HCoV-OC43, HCoV-NL63, HCoV-HKU1, SARS-COV (yang menyebabkan sindrom pernapasan akut), MERS-COV (sindrom pernapasan Timur Tengah).

Sejak akhir tahun 2020, virus Corona telah bermutasi menjadi berbagai jenis baru atau varian, yaitu Alfa, Beta, Gamma, Delta, Lambda, dan Kappa yang lebih menular dan mematikan.

Dikutip dari who.int, sampai 3 Agustus 2021 jumlah terkonfirmasi telah mencapai 198.778.175. Angka kematian mencapai 4.235.559 jiwa.

Di Indonesia (berdasarkan web covid19.go.id), sampai 3 Agustus 2021 jumlah terkonfirmasi telah mencapai 3.532.567 jiwa. Angka kematian mencapai 100.636 jiwa. Jumlah yang tidak sedikit dan akan terus bertambah.

Untuk mengatasi lonjakan kasus, mempercepat terwujudnya herd immunity dan keterlaksanaan PTM Terbatas, pemerintah melaksanakan "Program Vaksin Remaja".

Program vaksin remaja menyasar anak usia 12-17 tahun. Usia 12-17 tahun secara hukum masih dikategorikan anak-anak. Tetapi, secara fisik dikategorikan remaja.

Menurut dr. Anang Budi Y., M. Kes, M.M.R.S saat acara "Sosialisasi Vaksin Remaja" di Kabupaten Probolinggo, usia remaja secara fisik lebih kuat dan sehat saat divaksin.

Hanya vaksin yang mampu membentengi tubuh dari serangan virus Corona.

Vaksin memang tidak menyembuhkan dan tidak menjamin tertular atau terpapar virus Corona, tetapi lebih mampu menghambat dan melawan agar tubuh tidak lebih parah menderita bahkan menyebabkan kematian.

Tanggapan Masyarakat

Niat baik pemerintah tidak lantas ditanggapi dengan baik pula oleh seluruh masyarakat.

Terbukti, masih ada juga dan mungkin banyak masyarakat yang kurang sadar mengijinkan anaknya divaksin.

"Tidak diijinkan orang tua", "Takut mati" sebagian alasan saat anak-anak remaja sekolah diajak vaksinasi Covid-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun