Berjalanlah ke arah utara. Luruskan tulang-tulangmu setegak tiang-tiang beton penantang kegelapan. Tetap tegak tegar, Â meskipun guntur membelah angkasa dalam sepekan.
Berjalanlah ke arah utara. Ada dua tikungan, kau tuju putihnya kembang-kembang yang baru mekar. Jangan bimbang, di situ ada teman sepermainan dalam kesepadanan.
Berjalanlah ke arah utara. Jangan putar balik arah, sebab arahmu sudah benar. Jangan sembunyikan ketakutan, sebab setan-setan tak akan menang. Dan kau, bukanlah pecundang.
Berjalanlah ke arah utara. Cukup di kembang-kembang yang baru mekar, kau gelar permainan-permainan. Dan bila waktunya pulang, pulanglah dengan kemenangan-kemenangan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!