Mohon tunggu...
ARIF ROHMAN SALEH
ARIF ROHMAN SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Impian Juara Euro 2020 Timnas Italia dan Penantian 53 Tahun

8 Juli 2021   06:24 Diperbarui: 8 Juli 2021   12:59 646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: screenshot/uefa.com

Gli Azzuri memastikan tiket Final EURO 2020 setelah Rabu dini hari WIB, 7 Juli 2021, membungkam Timnas Spanyol 4-2 (1-1) lewat adu penalti di Wembley Stadium.

Kemenangan Timnas Italia berpeluang mengakhiri penantian panjang selama 53 tahun untuk kembali menjadi juara Piala Eropa. Gli Azzurri baru sekali menjadi juara Piala Eropa, yakni pada 1968 di kandang sendiri.

Sebiji gelar juara Italia terjadi di EURO 1968 setelah membungkam Yugoslavia dengan skor 2-0 di final ulangan yang berlangsung di Stadio Olimpico, Roma, pada 10 Juni 1968.

Setelahnya, Italia sempat dua kali menembus Final Piala Eropa pada 2000 dan 2012. Namun, dalam kesempatan tersebut, Gli Azzurri harus puas menjadi runner up.

Prancis menghentikan langkah Italia dalam laga final di De Kuip, Rotterdam. Italia kalah 1-2 pada 2 Juli 2000. Golden goal David Trezeguet di masa extra time yang membuat Italia pulang tanpa piala.

Euro 2012, Italia kembali menembus final. Kali ini Spanyol memupus harapan juara Gli Azzuri dengan skor telak 4-0 di Olympic Stadium, Kiev pada 1 Juli 2012.

Penantian panjang Italia akan dapat ditebus di Euro 2020 seandainya dapat menekuk tuan rumah The Three Lions yang melaju ke final setelah mengalahkan Timnas Denmark 2-1 lewat perpanjangan waktu.

Review Italia Menuju Final Euro 2020

Tridente Ciro Immobile, Domenico Berardi, dan Lorenzo Insigne menjadi andalan lini depan Timnas Italia.

Mengusung formasi 4-3-3 di Euro 2020 memungkinkan Roberto Mancini lebih mengekploitasi kemampuan para pemain untuk lebih jauh menusuk dan bertahan secara dinamis.

Di tangan Mancini, Italia bukan sekedar tim yang tangguh bertahan dan sekali waktu membunuh dengan serangan balik baik dari sayap maupun lapangan tengah.

Mancini paham betul kualitas para pemain yang direkrutnya. Membuat Italia lebih dinamis dalam bertahan dan menyerang dengan determinasi tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun