Mohon tunggu...
ARIF ROHMAN SALEH
ARIF ROHMAN SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Orang-orang +62

3 Juli 2021   21:46 Diperbarui: 3 Juli 2021   21:51 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Alejandro Tuzzi on Pixabay.com

Untuk kesekian kali, kita mempersiapkan pertunjukan dagelan. Menempatkan orang-orang benua biru di panggung istana yang mulai usang. Dan memberinya sesembahan.

Papan-papan masa lampau kembali ditegakkan. Di antara deretan kebimbangan dan kebingungan. Berusaha kuat, memuntir kepala di setengah lingkaran.

Saudara...

Ribuan burung kedasih, masih bertengger di ruang-ruang duka. Memunguti angka-angka kematian di detak jam tanpa tanda-tanda.

Saudara...

Ribuan dan bahkan jutaan tangan. Masih berupaya memanggil kepergian nyawa-nyawa yang mulai bosan.

Sedang kau? Tak henti-henti memutar kekerdilan akal pikiran.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun