Mohon tunggu...
ARIF ROHMAN SALEH
ARIF ROHMAN SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sebatang Pohon Besar di Tengah Sawah

26 Februari 2021   12:57 Diperbarui: 26 Februari 2021   13:08 752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Sebatang Pohon Besar. Sumber: Bessi on Pixabay.com

Sebatang pohon besar, dilahirkan di tengah sawah bergambar denah perkantoran dan swalayan-swalayan. Batang-batangnya yang kekar, telah bertahun-tahun tangguh menantang topan dan hujan.

Di terik siang itu, sebatang pohon besar, masih betah memayungi petani yang kesepian. Memainkan kepulan asap tembakau serupa cendawan. Menghadirkan kesejukan dalam pikiran-pikiran gersang berkelindan.

Kegersangan zaman, merangsang pikiran-pikiran manusia, menyudahi ketangguhan sebatang pohon besar, sebelum takluk di tangan Tuhan. Malam itu, sebatang pohon besar dikerubungi bintang-bintang.

Di pagi yang mendung, gergaji-gergaji bermesin meraung-raung. Traktor-traktor menggerung. Sebatang pohon besar terkubur dalam nyanyi pilu burung-burung. Menjelma gedung-gedung.

Probolinggo, 26 Februari 2021

Puisi Oleh: Arif R. Saleh

Puisi Lainnya: Permata dan Tanda Tanya, Hegemoni, Kematian, Perjalanan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun