Mohon tunggu...
ARIF ROHMAN SALEH
ARIF ROHMAN SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perjalanan Duka dan Luka

4 Februari 2021   16:18 Diperbarui: 5 Februari 2021   20:13 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Peringatan. Sumber: Walter Knerr on Pixabay.com

Di tanah itu. Mereka meletakkan duka. Luka masih menganga. Pelan dan pelan ditutupnya. Sembari menabur do’a.

Dalam pelan jalan. Kematian. Merenggut tiba-tiba. Tak cukup ini hati iba. Tak cukup ini mata meneteskan nestapa. Banyak duka. Di sana.

Ada kawat berita. Melewati perlintasan-perlintasan. Melesat. Tanpa nyana. Menemui burung-burung gagak. Betah bersarang. Di sana.

Akankah duka dan luka menambah angka?... Kau, akan menjawabnya.

Probolinggo, 04 Februari 2021.

Puisi Oleh: Arif R. Saleh

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun