Mohon tunggu...
ARIF ROHMAN SALEH
ARIF ROHMAN SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pulang

18 Januari 2021   11:50 Diperbarui: 18 Januari 2021   13:27 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bingkai kenangan. Sumber: Alejandro Tuzzi on Pixabay.com

Hari ini, engkau menampar. Keras dan kasar!... 

Amarah menggelegak. Ubun-ubun tumpat. Hela napas menyelimpat umpat. Di detik itu.

Hanya rasa, menyatu di dunia tanya. Menunduk diri ini. Sedang sisi lain yang mengering, masih semerbak bunga. Memperbincangkan kata demi kata. "Hanya pena dinding fana" Bisik mereka.

Tidak! Kita abadi, bisikku. Akankah kau dengar? Entah. Dan tanda-tanda, mulai mereka tautkan. Menangisi kembali kata pulang yang diulang.

"Kata-kata kita abadi" Bisikku lagi.

Probolinggo, 18 januari 2021.

Puisi Oleh: Arif Rohman Saleh

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun