Mohon tunggu...
ARIF ROHMAN SALEH
ARIF ROHMAN SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kuntilanak dan Wangi Bunga Kantil

29 Oktober 2020   19:06 Diperbarui: 29 Oktober 2020   19:20 862
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Pete Linforth. Pixabay.com

"Yah, aku ke rumah tetangga sebentar" Ujar istriku yang cantik. Di pagi nan cerah ini.

"Ada keperluan apa?"

"Ada dech, urusan perempuan. Laki-laki gak boleh tahu"

"Boleh nggak nitip tanya"

Istriku terdiam. Matanya menatap tajam. Serupa mata elang betina.

"Hanya nitip tanya. Apa benar Bu Ratna tadi malam sekitar jam satu ada di luar rumah"

Bola mata istriku seakan mau meloncat.

"Yah! Ada apa sebenarnya tadi malam. Ayah ke luar rumah?"

"Iya, Bunda. Hanya cari udara segar. Bunda tahu sendiri khan, udara terasa begitu pengap di dalam rumah. Saat di luar, aku lihat sosok perempuan di bawah pohon nangka. Aku pikir Bu Ratna, tetangga sebelah. Mau tanya langsung, enggak enaklah"

Aku nyerocos. Meyakinkan istriku satu-satunya untuk tidak berpikiran macam-macam. Cukup satu macam, percaya pada apa yang aku tanyakan. Itu saja.

Istriku tak menjawab. Ngeloyor pergi. Tanpa uluk salam pula.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun