Mohon tunggu...
ARIF ROHMAN SALEH
ARIF ROHMAN SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Malam Tergelincir, Lolongan, dan Gonggongan

24 Oktober 2020   09:58 Diperbarui: 24 Oktober 2020   10:09 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Tanja Mikkelsen. pixabay.com

****

Palagan sepi. Malam memagut dan menggigil. Deru angin tetiba datang menyembul lewat ranting-ranting patah. Mencipta melankolia palagan sabung nyawa.

Masih tersisa. Hanya seorang penduduk yang tersisa. Berdiri mematung. Sementara srigala-srigala dan anjing-anjing liar terus melolong dan menggonggong. Menggemakan kemenangan.

“Pulanglah Hasto”

Lelaki yang masih mematung itu memutar tubuhnya. Dilihatnya sosok orang tua berpakaian serba putih berdiri di depan srigala-srigala dan anjing-anjing liar. Entah dari mana datangnya sosok orang tua itu.

“Maaf. Bapak siapa?”

“Aku Mbah Sastro. Orang yang pertama membuka lahan di Desa Pakuncen ini. Mereka, Kades dan begundal-begundalnya yang telah membuat kekacauan selama ini. Kekacauan yang seakan-akan dilakukan oleh srigala dan anjing liar”

“Benarkah Mbah?”

Tidak ada jawaban dari tanya Hasto. Mbah Sastro hanya menatap Desa Pakuncen. Membelakangi Hasto yang masih diliputi tanda tanya.

“Sampaikan pada penduduk. Jangan takut untuk kembali ke desa ini. Meskipun letaknya terpencil dan dikelilingi hutan, juga perbukitan, desa ini memberi kemakmuran dan kedamaian. Saling jaga antara manusia dan lingkungannya. Asalkan tidak ada lagi manusia-manusia bejat seperti Kades Sugriwa dan begundal-begundalnya”     

Hasto hanya mampu mendengar. Mulutnya serasa dikunci, tak mampu mengucapkan sepatah katapun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun