Mohon tunggu...
ARIF ROHMAN SALEH
ARIF ROHMAN SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Opera Telanjang yang Membikin Kita Geli

12 Agustus 2020   11:12 Diperbarui: 12 Agustus 2020   12:14 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Susanne Jutzeler, suju-foto. pixabay.com

Sangkala memainkan opera ketelanjangan

Mengudak manjapada lewat dajal-dajal kekuasaan

Yang batil lepas bersiul di ketiak kemewahan

Yang benar dimatikan di rumah pasungan


O....janabijana bersulam hikayat


Segala menjadi mungkin bagi segelintir hartawan

Sebab baginya hukum mudah digenggam

Mampu dibeli dengan uang perangsang

Demi menambun kekayaan hingga tujuh turunan


O....bumi yang sakit


Sabda ditelantarkan di pematang jalan

Diinjak-injak kepalsuan bertopeng dermawan

Seumpama nisan-nisan....

Kitalah penumpang keduniawian


atau...., kau teguh lurus berjalan di lorong surga keabadian

yang entah sampai kapan


Kademangan, 12.08.2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun