Mohon tunggu...
ARIF ROHMAN SALEH
ARIF ROHMAN SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Saat Kau Baca Puisi "Kenanglah, Kami yang Mati Muda"

5 Juli 2020   14:15 Diperbarui: 5 Juli 2020   14:25 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pixabay.com

Biasanya engkau meniup api di atas asa yang tersisa
Sekali lagi, asa tersisa di bara yang hampir mati
Tapi, kali ini tidak biasanya
Engkau hanya membaca secuil puisi di dalam hati

Biasanya engkau tangkas membuang bekicot-bekicot di kursi goyang
Pun juga trengginas mengubur tikus-tikus yang semakin garang bersarang
Tapi, kali ini tidak biasanya
Engkau masih santai-santai saja
Masih membaca secuil puisi di dalam hati

Kulirik, puisi itu berjudul "Kenanglah, Kami yang Mati Muda"
Hanya secuil puisi
Masih kau baca di dalam hati di warung-warung kopi
Warung favorit yang menyemut di seputaran kampusmu itu

Dan kau…. Ah…., masih santai-santai saja….

Perjalanan TKP, 05.07.2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun