Mohon tunggu...
ARIF ROHMAN SALEH
ARIF ROHMAN SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Papua

27 Desember 2019   13:26 Diperbarui: 27 Desember 2019   13:29 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pixabay.com


Di tangga, mereka tak lagi merangkak
Menyeruak dan menyodok bentala arus utama
Hingga banyak mata terpana
Dan pikiran gamang di ayunan pena

Bagi mereka, sangkur bukan lagi senjata utama
Yang hanya mampu meledak dalam sekejap
Lalu senyap
Diantara saksi nyata rimbun rimba raya

Mereka garang membakar bara
Mereka tangkas memainkan pena
Memanen keraguan di ladang berita
Akankah diam saja?

A. Er. Saleh, 27122019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun