Mohon tunggu...
ARIF ROHMAN SALEH
ARIF ROHMAN SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Debu

19 Desember 2019   20:48 Diperbarui: 19 Desember 2019   20:53 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pixabay.com


Apa kabar titian keabadian?
Dirimu lusuh berdebu
Bibirmu membiru memburu waktu
Tak lagi bersih bersahaja
Seperti dulu kala

Di wajahmu kini banyak goresan tanda
Yang hitam mengelupas putih
Yang putih telah dihitamkan
Sedang yang abu-abu....
Meringkuk di ketiak waktu

Garis-garis penanda sujud di punggungmu
Kini tak terlihat jelas
Ditimpuk permadani pemberian "dermawan"
Pengharap datangnya ribuan pujian
Merayap tiada batasan

Sedang di mahkotamu
Lembar-lembar ayat kebenaran
Terkapar tak beraturan
Sekedar ditumpuk
Di atas dan di bawah mimbar

Tongkat-tongkat yang tersisa
Tak lagi meneriakkan kebaikan
Melantunkan indahnya amal perbuatan
Hanya sekedar hiasan....
Di dinding dan lantai lumutan

Ujung Akar Bromo, 05122019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun