Mohon tunggu...
Arrie Boediman La Ede
Arrie Boediman La Ede Mohon Tunggu... Arsitek - : wisdom is earth

| pesyair sontoloyo di titik nol |

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hati-hati, Tinggi Hati di Titik Nol

20 September 2020   01:08 Diperbarui: 20 September 2020   15:57 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi pt.123rf.com

"jika merasa di atas sesekalilah melihat ke bawah; jika merasa paling benar sesekalilah melihat kesalahan diri; jika merasa paling pintar sesekalilah melihat kebodohan diri; wajib merasa atau merasa wajib?"
::
kawan, ini bukan soal apa yang kita bisa; tapi apa yang kita tidak miliki
bukan soal apa yang kita pikirkan; tapi apa yang ada dalam hati kita
bukan pula soal teori melambung-lambung yang kita punyai
terlebih lagi ini bukan soal kata-kata yang mempersulit pelakunya

ini cuma urusan dunia, kawan
dunia yang hanya dibatasi sekat tipis antara kebaikan dan keburukan
sekat yang seringkali menjebak alam pikir kita
sekat yang sesungguhnya semakin memperjelas hitam putihnya kita

tak eloklah mempertunjukkan kekuatan belalai kita sebagai simbol kejumawaan diri
kerana kita tidak sedang berada di ajang pertunjukkan sirkus
bahwa, sesungguhnya kita pun tak membutuhkan pawang kata-kata
sebab, kita sedang berada di wilayah alam bawah, alam yang sedang dipakai belajar apa saja dalam berkata-kata

kita sedang berjalan menuju ke titik nol, kawan
titik yang sejatinya sangat tidak layak dijadikan tempat untuk mendikte
titik yang seharusnya dipakai sebagai titik awal untuk mendewasakan diri
bukan titik untuk mendewa-dewakan diri sembari menepuk-nepuk dada;

kawan, tak eloklah pula berapologia dengan kata-kata yang sumir di sini
kerana, kita sedang berada di lorong hingar bingar yang sunyi dengan irama bertalu-talu yang sunyi pula
lorong yang sepersekian sekon dibanjiri dengan beribu-ribu kata-kata
kata-kata yang mengairbah yang mampu menenggelamkan seribu pujangga yang tak punya hati

okelah kawan,
untuk sekadar dipahami saja;
bahwa, tinggi hati itu tempatnya bukanlah di lorong ini atau di titik nol, hati-hati
sebagaimana traktat yang terbaca di semesta ketika akan menuju ke titik nol

sumurserambisentul, 20 september 2020
arrie boediman la ede

::

baca titik nol sebelumnya

1\\Lorong Rindu di Titik Nol

2\\ Menunggumu di Lorong Rindu di Titik Nol

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun