Mohon tunggu...
Arrazi Fazrurahman
Arrazi Fazrurahman Mohon Tunggu... Akuntan - Penyuka Kebebasan

Manusia Biasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Covid-19, Kehadiran yang Tidak Diinginkan

1 Agustus 2021   00:03 Diperbarui: 1 Agustus 2021   00:46 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS


Sudah 2 tahun ini dunia di hadirkan oleh sekelompok Mikroorganisme Patogen yang merugikan terutama
untuk manusia dilansir dari GRIDHEALT.id "mengetahui orang pertama alias "pasien nol" yang terjangkit
virus Corona (Covid-19) sangat penting dilakukan, terkait hal ini, Wall Street memberitakan bahwa ada
seorang wanita berusia 57 tahun diduga merupakan orang pertama alias "pasien nol" dari wabah Covid-19
yang tengah melanda dunia saat ini,''.

Melansir dari NYPost (27/3/2020) ''wanita yang diduga pasien nol virus corona itu disebut bernama Wei
Guixian. Ia merupakan penjual udang di pasar Seafood Huanan, Wuhan, China "Setiap musim dingin, saya
selalu menderita flu. Jadi saya kira ini hal biasa. Namun kali ini saya merasa sangat lelah, tidak seperti
tahun-tahun sebelumnya'' kata Wei. Keesokan harinya Wei Kembali melakukan pemeriksaan dan
menerima suntikan, namun kondisi belum membaik. Ia mencoba kerumah sakit lainnya.

Pada tanggal 31 Desember 2019, sebuah rilis dari Komisi Kesehatan Wuhan menyatakan, Wei termasuk
satu dari 27 pasien yang positif terinfeksi covid-19, sayangnya belum jelasapakah dia adalah sosok pertama
atau pasien nol yang menderita virus bernama resmi SARS-Cov-2 itu''.
Kini virus ini menjadi pembunuh berdarah dingin yang dengan mudah dan secara perlahan menghilangkan
nyawa manusia, ''diduga covid-19 ini sudah membunuh 3,7 juta orang di dunia dalam waktu 18 bulan''
dikutip dari kompas.com.

Namun kehadiran corona virus ini tidak diinginkan oleh siapapun, bahkan sampai saat ini masih banyak
yang tidak mengakui keberadaan virus ini, banyak kerugian yang ditimbulkan dari Pandemi ini dikarenakan
pembatasan sosial yang diterapkan oleh Pemerintah di seluruh dunia. Dari sektor Wisata, Manufuktur,
Transportasi, Sosial, Pangan dan Ekonomi, bahkan kerugian Ekonomi di dunia akibat covid-19
diperkirakan sebesar 135.000 Triliun Rupiah dikutip dari CNBC Indonesia "Pandemi covid-19 tak hanya
membuat banyak warga negara yang meninggal, namun menggerogoti sendi perekonomian dunia. Kerugian
akibat virus Corona ini mencapai US$ 9 Triliun di seluruh dunia. Jika dirupiahkan maka mencapai
Rp.135.000 Triliun dengan asumsi Kurs US$1 = Rp.15.000 ,''.

Selain Ekonomi banyak tempat Wisata yang ditutup akibat Pandemi ini, bukan hanya tempat Wisata,
kegiatan peribadahan pun dibatasi itu semua guna mencegah persebaran virus, mentaati Protokol Kesehatan
yang sudah dianjurkan pun penting agar kita tetap sehat.

Pandemi covid-19 ini memang mengagetkan semua orang di bumi, tidak ada yang menginginkan kehadiran
virus corona. Sampai saat ini wabah penyakit ini adalah yang paling besar cakupan penyebarannya dalam
sejarah, pandemi ini benar-benar mengubah dunia, covid-19 bisa disejajarkan dengan wabah-wabah lain
yang terjadi di masa lalu, seperti dilansir dari Suara.com "dahulu ada wabah yang berlangsung lama
selama 200 tahun, wabah Yustianus yang terjadi pada 541 Masehi, telah memusnahkan jutaan jiwa, wabah
ini terjadi di Eropa, Afrika Utara dan Timur Tengah. Selanjutnya ada wabah Pes atau Black Death (abad
ke-14), Pandemi Flu Spanyol (1918), HIV/AIDS (abad ke-20) dan Sindrom Pernafasan akut Berat (SARS,
2002-2003)''.
Semoga covid cepat menghilang dari kehidupan manusia di bumi, jikalau tidak hilang beberapa tahun
kedepan lagi itu akan sangat merepotkan kehidupan kita semua, semua orang mungkin berharap agar
Corona berlalu dan kehidupan berjalan dengan normal seperti dulu namun semua itu butuh proses yang
entah berapa lama. Kita semua hanya bisa mencegahnya dengan ikut mentaati aturan dan berdoa saja,
mudah mudahan bumi kita segera membaik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun