Mohon tunggu...
Arolina Sidauruk
Arolina Sidauruk Mohon Tunggu... Pengacara - Waktu itu sangat berharga

Bagai menegakkan benang basah

Selanjutnya

Tutup

Diary

Ibuku dan Natal Ibu-ibu

22 Desember 2022   23:31 Diperbarui: 22 Desember 2022   23:35 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa jam yang lalu, Ibu-ibu  baru saja  merayakan Natal. dengan berdandan rapi  berbaris membacakan Liturgi, Sakral dan suasananya terasa Damai. Pada saat seperti ini Kaum Bapak wajib menghadiri, merayakan Natal bersama dengan warga jemaat yang lain. 

Meski acara ini hanya dirayakan sekali dalam setahun, masih ada juga suami yang tidak mau menghadiri dan menyaksikan istrinya tampil. Terlepas dengan berbagai  macam alasan . Bahagia itu sebenarnya sederhana, tidak harus mahal, yang penting ihklas,sepaham dan sepemikiran. Kaum Ibu   sudah seharusnya  disanjung dan dihargai, sebab tugas dan tanggungjawabnya sebagai ibu tidak tergantikan oleh kaum Bapak. 

Pekerjaan Bapak boleh dilakukan Seorang Ibu, Namun Pekerjaan Ibu belum tentu semua dapat dikerjakan Kaum Bapak.  Saluran Kasih Ibu yang begitu tulus untuk keluarga patut diapresiasi. Walaupun cerita ini nyaris tidak bersentuhan dengan kalimat pembuka diatas,  tapi kisah ini adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan   Sehingga dengan inspirasi tersebut, maka Kaum Ibu selayaknya harus ditempatkan pada posisi sebagai RATU.  keteguhan dan keuletan seorang Ibu yang dalam hal ini saya tampilkan ibu saya sendiri, layak menjadi contoh dan teladan.  

Oh ya, perlu diketahui Ibu saya adalah sosok sederhana yang pada zamannya tidak mengenal alat-alat kecantikan.hingga sekarang masih terlihat cantik dengan keriput-keriput manisnya. Mungkin saya akan lebih tepat menggunakan produk  anti - aging h disaat event ini berpihak kepada saya. Hehehehe.........

Maka dengan segala hormat, Saya tutup cerita ini dengan Ucapan  " Selamat Hari Ibu " buat ibu-ibu tangguh. Dan Selamat Hari Natal buat  Ibu -- Ibu  yang merayakannya.

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun