Mohon tunggu...
Arolina Sidauruk
Arolina Sidauruk Mohon Tunggu... Pengacara - Waktu itu sangat berharga

Bagai menegakkan benang basah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dimulai dari yang Kecil Dulu

25 Juli 2022   19:52 Diperbarui: 25 Juli 2022   20:18 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Edit melalui Canva/Koleksi pribadi

merasa senang ketika kawan berbahagia.

Dalam suku Batak, ada istilah  hotel ( Hosom,Teal,Elat,Late ) Hosom bisa diartikan sebagai Sifat pendendam, pembenci ataupun sifat bermusuhan. Teal adalah sifat yang cenderung menampakkan kesombongan dan munafik  dan Elat adalah gambaran sifat cemburu, sirik  dan kurang senang melihat kelebihan orang lain. Late bisa juga diartikan sebagai iri dengki. ( dikutip dari immunity. blogspot. com.worldbatak )  Dengan penjelasan diatas, bisa dirasakan masing-masing orang bagaimana jika hotel tersebut diterapkan didalam kehidupan sehari-hari.  Saya masih suka senyum - senyum kalau mendengar istilah SMS, ( susah melihat orang senang ) atau                ( senang melihat orang susah.) jadi seharusnya kita selaku orang yang beragama dan ber Pancasila harus ikut merasa senang ketika kawan terlihat bahagia.

menjenguk teman yang sedang sakit.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak terlepas dari hidup bersosial, baik di lingkungan adat, kerohanian, maupun di bidang   lainnya. Misalkan dalam suatu perkumpulan arisan marga, atau group pertemanan,  sepantasnya  bisa berbagi dengan   teman yang mengalami musibah,   atau yang sedang dalam perawatan di rumah sakit, kita wajib menjenguknya. Dengan berbekal anggaran dasar organisasi atau perkumpulan apapun kita dapat memberi sumbangan. Atau   dengan cara patungan. Suasana pasti  berbeda ketika kita datang menjenguk. Hal itu akan  dapat meringankan beban pikiran dan membantu biaya perawatan. Walaupun pada  umumnya orang sakit sekarang sudah menggunakan layanan kesehatan,  tetapi akan terasa ringan apabila kita dapat memberikan perhatian dalam bentuk uang.

 menghibur ketika teman bersedih.

Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan terhadap teman yang bersedih. Salah satunya dengan memeluk  dan  merangkul  teman itu sendiri.   berikan kesempatan untuk dia meluapkan perasaannya, jadilah pendengar yang baik, jangan patahkan semangatnya dengan mengatakan "  gitu aja kog jadi lebay?"jangan samakan perasaan kita dengan dia, ucapkanlah bahwa kita juga ikut merasakan kesedihannya, tawarkan bantuan kalau dia memang sangat membutuhkan nya, cobalah mengajak dia untuk bersantap makanan dan minuman yang bisa membangkitkan selera makannya, ajaklah dia bernyanyi untuk dapat melupakan kesedihannya.dan yang paling utama sarankan  dia untuk sejenak berdoa /sholat mengadukan persoalannya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

memberikan dukungan dan semangat pada teman.

Teringat ketika pandemi  Covid 19 melanda dunia, termasuk Negara kita Indonesia. Banyak kerabat yang jadi korban, ada yang isolasi mandiri, ada yang harus nginap  dirumah sakit. Menjalin komunikasi dengan orang-orang yang terkena penyakit tersebut  adalah sangat penting. Walaupun terdengar sepele, tapi  tanpa disadari  kita sudah memberikan dukungan yang kita lakukan dengan bercanda lewat chatting, video call dan mengirimkan lagu-lagu rohani, dengan begitu teman yang terisolasi akan merasa terhibur dan tidak merasa tersingkirkan. Sembari bercanda, kita juga akan mengetahui perkembangan kesehatannya melalui komunikasi yang kita jalin. Bentuk dukungan lain yang pernah saya alami adalah ketika  saya bertemu   tidak sengaja  dengan teman lama yang sudah  pensiun dari semua aktivitasnya, ketika itu dia akan mengadakan pesta pernikahan. karena pertemuan tersebut tidak direncanakan, maka secara spontan juga saya mengatakan " saya akan buat dan kirimkan  bunga papan "  yang tentu disambut nya dengan gembira. bagi orang mungkin itu tak bernilai apa-apa, tapi kami sebagai sahabat lama sangatlah mensyukuri pertemuan tersebut. siapa tahu hal itu merupakan   jawaban Doa yang di sampaikan sahabat saya kepada sang Pencipta. .

memberikan pujian pada teman/anak dan pasangan

Saya suka bernyanyi, maka saya akan merasa senang ketika orang akan bertepuk tangan ketika saya sudah selesai mengumandangkan  sebuah lagu. Begitu pula sebaliknya ketika seorang teman atau saudara bernyanyi, saya akan memberikan pujian dengan meriah, tidak urus sejelek dan sebagus apa suaranya, yang penting dia akan gembira dengan dukungan yang kita berikan. Kalaupun suaranya kurang bagus, tidak masalah...karena dia bukan artis penyanyi, kalau suaranya bagus, terimakasih....kita bisa duet bersama. 

Pujian berikutnya adalah  terhadap anak. Disaat dia mulai bisa merapikan rumah, meracik bumbu, memasak, membersihkan motor/mobil, menghemat uang jajan dan menghasilkan nilai IPK (indeks Prestasi) wajar kita berikan pujian, supaya menambah semangat dan akan meningkatkan keberhasilannya dikemudian hari. Terhadap suami pujian juga maha penting, walaupun tidak intens tiap hari, tapi paling tidak  suami merasa dihargai dan dapat pula menghargai kita. Akan semua kebaikan-kebaikan yang saya selonjorkan diatas,benar ada disekitar kita dan actual terjadi setiap hari. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun