Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Tim Panel, Dagelan Politik Baru yang Direncanakan MKD?

16 Desember 2015   17:51 Diperbarui: 16 Desember 2015   18:09 1225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="SN akan diselamatkan Tim Panel, dagelan macam apa lagi (sbr gbr :smeak)"][/caption]“Data dan fakta tidak lengkap. Tetapi ada pelanggaran berat”. Begitu kira-kira pendapat Ridwan Bae yang mewakili F-Golkar. Jika kita cermati sungguh menarik sekali anomali yang terjadi di sidang keputusan akhir MKD kali ini. Di tengah ketidak percayaan publik terhadap MKD apalagi ditambah “pemecatan” Akbar Faisal sebagai anggota MKD, ternyata MKD secara umum memberikan jawaban yang “menyenangkan” publik.

Malahan, beberapa orang yang ditengarai akan membela SN di sidang ini khususnya anggota MKD dari F-Golkar malahan mengusulkan agar SN diberikan sanksi berat. Bandingkan dengan keputusan F-Nasdem yang paling garang di sidang MKD yang “hanya” memberikan sanksi sedang.

Ada apa ini?, saya secara pribadi membaca gesture tubuh para “follower” SN yang membacakan hasil pendapat akhir mereka. Khususnya dari F-Gerindra dan F-Golkar. Hasil keputusan mereka terkesan lebih singkat, dan banyak menyebut keterbatasan sidang MKD serta menyebutkan sanksi berat sebagai keputusannya dan menitikberatkan tentang selanjutnya perlunya dibentuk tim panel. Kalau mau dibiilang, keputusan ini seperti keputusan mendadak, jika dilihat dari kekuatan isi dan panjangnya keputusan akhir tersebut.

Pertanyaan saya selanjutnya adalah apakah itu tim panel yang dimaksud ?. Kalau kita sepintas perhatikan beberapa keputusan akhir dari beberapa orang maka jelas sudah dan akan terpolarisasi ke sanksi sedang dan sanksi berat. Jika kita pilah, Sanksi sedang sepertinya akan membuat Setya Novanto dicopot dari Ketua DPR “saja”, tetapi kalau sanksi berat, SN akan diberhentikan sebagai anggota dewan. Nah, Untuk yang berat ini perlu dibentuk tim panel.

Tim panel ini sudah diatur dalam ketentuan Mahkamah Kehormatan Dewan, anggotanya akan terdiri dari 4 orang dari unsur masyarakat dan 1 orang dari anggota DPR, karena diharapakan akan ada independensi dari hasil keputusan nantinya.

Saya jelas mencurigai ada udang di balik batu dibalik rencana ini. Ada beberapa hal yang saya prediksikan akan terjadi ke depan. Pertama, mengenai perlunya waktu pembentukan tim panel ini. Publik pada hari ini sudah mengharapkan sidang akan memberikan keputusan tetap mengenai nasib SN namun jikalau akan dibentuk tim panel, maka status kesalahan SN akan tetap mengambang . Ini akan membuat SN dan konco-konconya diperkirakan akan melakukan beberapa gerakan penyelamatan lain, termasuk di dalamnya kriminilisasi media yang telah dilakukan.

Kedua, MKD mencoba untuk lepas tangan dan memberikan beban keputusan ini secara tidak langsung ke tim panel. Apalagi seperti biasa, orang-orang yang akan dipilih belum tentu adalah orang-orang yang berintegritas dan tidak gampang “masuk angin”.

Jika hal yang saya curigai ini benar, maka publik hari ini tidak akan bisa tidur tenang malahan akan menjadi “arwah” penasaran menunggu dagelan apa yang akan dimainkan melalui Tim panel nanti.

Oleh karena itu, mari kita berharap agar, jikalau dibentuk tim panel, kita terus kawal sehingga orang-orang terbaiklah yang menjadi anggotanya.

Salam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun