Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Menikmati Mulut Seribu, Labirin Indah di Ujung Selatan Indonesia

26 Agustus 2016   09:31 Diperbarui: 26 Agustus 2016   13:35 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pesona Mulut Seribu, Rote, NTT (sbr gbr : Arnold)

Melancong ke Rote, rasanya tidak akan lengkap jika tidak mengunjungi Mulut Seribu. Mulut Seribu terletak di Papela, Pulau Rote, Rote Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pulau Rote memang tak habis-habisnya mengeluarkan destinasi wisata yang sangat indah.

Nah, saya tertarik ke Mulut Seribu karena cerita mengenai keindahannya yang "katanya" mirip dengan keindahan Raja Ampat di Papua yang tersohor itu.

Mulut Seribu, Replika Raja Ampat di Rote (Sbr gbr : Arnold)
Mulut Seribu, Replika Raja Ampat di Rote (Sbr gbr : Arnold)
Oleh karena itu  dari Kupang, ibu kota Provinsi NTT, bersama beberapa teman kami terbang dengan Pesawat ke Rote. Tiket Pesawat dari Kupang ke Rote terbilang  murah kisaran 100 ribu sampai 300 ribu rupiah. Apalagi penerbangan hanya menempuh waktu 15 menit. Sangat singkat.

Sebenarnya, selain dengan Pesawat, kita juga bisa menggunakan armada laut seperti Kapal Cepat dan Feri biasa bahkan dengan harga yang hampir sama dengan menggunakan pesawat. Tetapi keuntungannya kita bisa membawa sepeda motor jika ingin berpetualang menggunakan sepeda motor milik kita sendiri. Waktu yang ditempuh, 2  hingga 4 jam. 2 jam dengan kapal cepat dan 4 jam dengan Feri biasa.

Labirin Mulut Seribu dilihat dari Google Satelit (Sbr gbr : Google)
Labirin Mulut Seribu dilihat dari Google Satelit (Sbr gbr : Google)
Jika sudah sampai ke Ba’a, Ibu kota Kabupaten Rote, maka kita  akan menempuh jarak kurang lebih 30 Km ke arah Timur Rote untuk menjumpai Mulut Seribu.

Tetapi jika ingin beristirahat terlebih dahulu, telah tersedia hotel, penginapan maupun home stay yang nyaman di kota kecil ini. Rata-rata berkisar 100 ribu – 300 ribu permalam.

Menuju timur, kita tidak perlu kuatir karena  jalan utama di pulau ini sudah dihotmix.Oh iyaJika ingin menyewa mobil di Rote selama sehari biasanya kita mengeluarkan dana hingga 500 ribu. Beruntung jika menjumpai banyak teman di Rote maka mungkin akan lebih murah bahkan Gratis. Kami beruntung ada beberapa teman yang mau mengantar kesana dengan gratis..tis.

Ke arah timur kita menuju Papela, kota pelabuhan di Rote Timur. Sampai disana kita kembali harus menyewa perahu. Jika pintar menawar harga sewa, maka kita bisa mendapat harga setengah dari biaya sewa perahu yang bisa mencapai 1 juta sekali tur memutari Mulut Seribu.

Perahu yang tersedia berupa jenis dan ukuran. Supaya Safety, pilihlah perahu yang berukuran besar sesuai dengan jumlah orang yang dalam rombongan kita.

Selfie di Pelabuhan Papela (Sbr gbr : Arnold)
Selfie di Pelabuhan Papela (Sbr gbr : Arnold)
Sampai disana, saya akhirnya mengerti arti Mulut Seribu. Saya diberikan gambar satelit oleh si tukang perahu sebelum memulai tur. Mulut Seribu itu seperti labirin. Sebuah jalur rumit dan berliku-liku yang akan dilalui perahu kita. Labirin yang  mempunyai banyak jalan yang dilalui maka dinamakan Mulut seribu.

Ada cerita menarik tentang adanya  “pemilik” yang bisa menutup jalan masuk dan jalan keluar sehingga kita perlu meminta izin sebelum melalui jalur ini.Haha.  Entah siapa yang meminta izin, kami langsung bertolak ketika perahu dan penumpang sudah siap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun