Menonton Kuis Versus di Kompas TV memang membuat njelimet, karena tontonan di jam yang sama seperti OVJ dan sejenisnya lebih membuat relaksasi daripada harus ikut memikir dan menjawab pertanyaan – pertanyaan ringan tentang apa saja di Kuis yang dibawakan oleh Helmy Yahya.
Sekejap saya mengingat tentang bagaimana Helmy Yahya begitu lengket dalam ingatan semasa saya sekolah dulu, ya Kuis Sang Juara, kuis di TPI yang membuat para siswa SMA pada jaman itu berlomba – lomba untuk mengadu kadar intelektual mereka di Kuis tersebut dengan mewakili sekolah dari provinsi masing – masing, bukan saja buka pelajaran eksata yg kita coba pelajari tetapi RPUL, menjadi laris di toko - toko buku waktu itu.
[caption id="" align="aligncenter" width="225" caption="Helmy Yahya (sbr gbr :anahira.com)"][/caption]
Gagasan menarik yang sekarang tidak populer lagi dan digantikan acara - acara yang lebih populer karena alasan rating, apapun itu, saya pikir Helmy Yahya (50 thn), tetap konsisten dalam jalurnya, dari sedikit kuis pendidikan yang ada di saluran televisi nasional dan dari sedikit presenter yang tetap konsisten, beliau tetap berada di depan acara – acara bernuansa pendidikan, seperti sekarang ini, Penantang Terakhir di Metro TV, dan Versus di Kompas TV.
Sedikit membaca riwayat hidupnya di dunia broadcasting, memang Helmy Yahya dibesarkan di “dunia” ini berdampingan dengan master quiz Ibu Ani Sumadi, sempat berpindah – pindah mendirikan production house keroyokan, dan menjadi presenter dalam dunia olahraga diselingi dengan mencoba peruntungan di dunia perpolitikan, namun akhirnya beliau tetap berada di jalur Kuis pendidikan sekarang ini.
Pertanyaan – pertanyaan di kuis Versus, beberapa bisa saya jawab juga,sambil sesekali beradu dengan para peserta di Studio dan sedikit "menyindir" ketika saya bisa menjawab pertanyaan dan mereka tidak bisa menjawab, walaupund dari rumah saja,heheehehe, kepuasan sayaketika berhasil menjawab menjadi bukti bahwa otak saya terpakai dengan baik dan memori saya tentang pengetahuan umum masih terjaga, saya pikir anak – anak kita, generasi mendatang harus terus didorong untuk menikmati kuis – kuis seperti ini, supaya mengasah tingkat intelektualitas mereka daripada menonton acara – acara yang tidak berkualitas dan tidak berguna buat mereka.
Terus berkarya bung Helmy dan tim kreatif walaupun harus dijepit oleh acara – acara yang tidak “berkualitas” atau berguna hanya karena masalah rating, maju terus acara – acara kuis edukatif!!
