Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Akhirnya Anthony Ginting Kandas, Chen Long Tampil Sempurna

1 Agustus 2021   13:18 Diperbarui: 1 Agustus 2021   13:54 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anthony Ginting Dikalahkan Chen Long di Semifinal Olimpiade Tokyo 2020I Gambar : ANTARA via Kompas.com

Anthony Ginting dibuat frustrasi, tak ada obat lagi bagi Ginting. 

Di set kedua, dengan gaya permainan tersebut, Chen Long bahkan unggul jauh hingga 20-10, dan Ginting sudah nampak sangat kelelahan. Akhirnya set kedua ditutup dengan 21-11.

Kekuatan Mental Ginting yang Belum Siap Dibanding Chen Long

Apa yang sebenarnya terjadi? Sedari awal, saya sadar bahwa Olimpiade ini memang khusus, ingin menjadi nomor satu disini, harus siap bukan saja soal teknis tetapi secara mental. Mental Ginting belum siap dengan tekanan yang menyertainya.

Ginting memang sangat diharapkan melangkah lebih jauh. Prestasinya sampai ke semifinal, adalah pencapaian luar biasa karena mengakhiri penantian selama 17 tahun. Ginting menyamai pencapaian Taufik Hidayat dan Sony Dwi Kuncoro di Olimpiade Athen 2004.

Kemarin, seusai menang atas Antonsen, linimasa bergemuruh. Berharap Ginting dapat melangkah lebih jauh dan lebih hebat. Gambar diri Ginting bahkan dipasang berdampingan dengan Taufik Hidayat yang meraih medali emas di Athena 2004.

Sah-sah optimisme itu melangit, tetapi jangan sampai itu membebani Ginting. Kasihan juga. Ginting belum tentu siap dengan beban sebesar itu, dia ingin main lepas, selepas-lepasnya.

Berbeda dengan Chen Long. Optimisme kita terhadap Ginting melupakan satu hal bahwa Chen Long adalah peraih medali emas di Olimpiade Rio 2016, yang berarti Chen Long adalah juara bertahan di ajan prestisius ini.

Inilah yang membedakan Chen Long dalam laga tadi. Chen Long bisa bermain taktis dan amat tenang. Lalu perhatikan gesturnya setelah menang atas Ginting, dia santai sekali, tidak berteriak histeris, melepas raket, dan terbaring kayak mau tidur. Tidak.

Chen Long mungkin berpikir, dia sudah meraih yang terbaik di Rio 2016 lalu, jadi ini hanya seperti perjalanan ulangan, jadi tetap tenang dan santai, jangan tegang. Ini tentu saja sangat membantu.

Biasanya pelatih, atau tim pendamping memiliki cara agar menciptakan suasana seperti itu di sekeliling pemain. Seperti mengatakan bahwa anggap saja ini turnamen biasa, jangan terbeban, bermain lepas dan sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun