Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Luar Biasa, Akhir Penantian 17 Tahun, Anthony Ginting ke Semifinal Olimpiade Tokyo 2020!

31 Juli 2021   13:26 Diperbarui: 31 Juli 2021   14:16 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anthony Ginting ke Semifinal Olimpiade Tokyo I gambar : Kompas.com

Di set ketiga, Anthony Ginting sudah unggul 17-15, kedua pemain beradu reli yang menguras tenaga. Nampaknya Antonsen akan unggul, tetapi dalam sebuah kesempatan Ginting secara mengejutkan melepaskan smash silang yang membuat Antonsen mesti tersungkur saat berusaha mengembalikan bola.

Ginting memekik, kepalan tangan diangkatnya tinggi. Angka 18 bagi Ginting dan Antonsen nampak sudah kehilangan kepercayaan dirinya.

Benar, sesudah itu, Ginting melaju terus, laga yang tak mudah itu akhirnya diakhiri Ginting. Pebulutangkis kelahiran Cimahi itu menang rubber set, 21-18, 15-21, dan 21-18 dan melaju ke semifinal Olimpiade Tokyo 2020. Luar biasa.

Siapapun yang menyaksikan laga perempat final tunggal putra Olimpiade Tokyo 2020 antara Anthony Sinisuka Ginting melawan Anders Antonsen, pasti dibuat ketar-ketir sepanjang pertandingan dengan adrenalin yang meninggi.

Laga kedua pemain itu berlangsung dengan ketat sepanjang tiga set, dengan tak ada yang dapat dipastikan dapat memenangkan laga hingga laga benar-benar berakhir.

Di set pertama misalnya, Ginting dan Antonsen saling susul dengan marjin satu angka saja hingga interval pertama. 

Ginting sempat menjauh dengan selisih 3 angka, dan mencapai 20-18 bagi Ginting setelah Antonsen nampak tak pernah menyerah. Syukur, Ginting berhasil menutup set pertama dengan skor 21-18.

Di set kedua, keadaan berbalik, kali ini Antonsen yang terus lead, bahkan hingga meninggalkan Ginting di skor 15-8. 

Apa yang terjadi? Ginting nampak kurang sabar karena mungkin ingin segera memenangkan laga, akibatnya banyak kesalahan sendiri dibuat oleh Ginting. Akhirnya, Antonsen berbalik unggul di set kedua dengan 21-15.

Antonsen memang nampak terlihat sebagai pemain bergaya defensif. Keunggulan tinggi badannya digunakannya untuk mengcover lebar lapangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun