Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Dramatis, Inggris ke Final, Denmark Tampil Gagah Berani

8 Juli 2021   05:38 Diperbarui: 8 Juli 2021   05:50 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerang timnas Inggris Harry Kane merayakan gol ke gawang Denmark pada laga semifinal Euro 2020 di Stadion Wembley, London, pada Kamis (8/7/2021) dini hari WIB.(AFP/JUSTIN TALLIS) via Kompas.com

Seisi Stadion Wembley bergemuruh. Harry Kane dipeluk dan dikerubuti semua pemain Inggris. Kane menjawab gejolak emosi dan rasa was-was para pendukung The Three Lions di dalam dan di luar stadion. Gol Kane, memanfaatkan rebound penaltinya itu membuat Inggris melaju ke final. Final turnamen bergensi yang pertama kali sejak 1966.

Mungkin tak banyak yang menduga bahwa laga antara Inggris Vs Denmark di semifinal Euro 2020 akan berakhir sedramatis ini dan hingga perpanjangan waktu.

Ada dua alasan yang dapat diberikan, Pertama, kedua tim tidak pernah sekalipun tampil lebih dari 90 menit, dibandingkan Italia dan Spanyol yang pernah melalui 90 menit di babak knockout. Alasan kedua, adalah tentu saja Inggris jauh diunggulkan atas Denmark.

Inggris bukan saja diunggulkan karena bertindak sebagai tuan rumah. Akan tetapi penampilan Inggris dalam Euro 2020 ini sangat amat menjanjikan.

Selain selalu tampil impresif dari fase grup, hingga babak knock out dengan menyingkirkan tim kuat Jerman dan Ukraina, Inggris juga tak pernah kebobolan selama gelaran Euro 2020 ini.

Sebaliknya Dinamit Denmark, dapat dikatakan maju ke semifinal dengan jalan lapang, tidak ada lawan Denmark yang sekuat lawan Inggris, dan selain itu kemenangan Denmark juga selalu tipis atas lawan yang bisa disebut tim medioker.

Akan tetapi yang diatas kertas, itu tinggalah data yang akan segera dilupakan. Meski mendominasi, Inggris dibuat berjuang susah payah sepanjang laga oleh Denmark yang tampil gagah berani.

Secara taktik, tidak ada perubahan berarti dari kedua tim. Inggris tampil percaya diri dengan skema 4-2-3-1 yang dipakai Gareth Southgate. Taktik yang dapat dikatakan sangat ofensif dengan mengandalkan kecepatan pergerakan sayap Bukayo Saka dan Raheem Sterling.

Kontra strategi diberikan oleh Kasper Hjulmand, pelatih Denmark. Pilihan 3-4-3 yang dapat berubah menjadi 5-3-2, dipilih oleh mantan pengganti Thomas Tuchel di Klub Jerman, FSV Mainz ini.

Jika bicara 90 menit, maka ini sangat efektif. Pemain Atalanta, Joakim Maehle disisi kiri, bisa saling  bahu membahu dengan Jannik Vestergaard untuk menahan laju  Saka atau Sterling yang kerap berganti posisi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun