Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Khayal Bila Timnas Indonesia Main Di Euro 2020

4 Juli 2021   23:51 Diperbarui: 5 Juli 2021   05:54 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Fans Denmark bereaksi selama pertandingan babak 16 besar kejuaraan sepak bola Euro 2020 antara Wales dan Denmark di Johan Cruyff ArenA di Amsterdam, Belanda, Sabtu, 26 Juni 2021. (Olaf Kraak/Pool via AP)

20 tahun kemudian, Copa America 2019 kembali memanggil Jepang, kali ini ditemani negara Asia lainnya, Qatar.

Mau tahu alasan mengapa Jepang dan Qatar dipanggil?  

Kisahnya sama dengan Copa America 1999. Pertama, karena alasan marketing alias promosi Copa America pada penonton Asia. Saya kira masuk akal, tontonan Copa America memang sangat ramah bagi yang lemah begadang. Jika Indonesia tampil di sana, Copa yang main pagi hari, bisa membuat banyak orang absen masuk kantor.

Kedua, alasannya juga karena jumlah kontestan Copa America yang aslinya memang tak banyak.

Negara undangan membantu agar pembagian grup lebih mudah dan adil, dengan jumlah negara di setiap grup yang sama.

Misalnya kontestan hanya sepuluh dan perlu empat grup, maka dipanggilah tambahan dua negara, biar jadi 12 kontestan.

Makanya sebelum-sebelumnya, Meksiko dan Kosta Rika, bahkan Amerika Serikat juga pernah diundang, dengan alasan yang sama, biar rame, biar lengkap.

Nah, bagaimana nasib atau hasil Qatar dan Jepang di Copa America 2019? Bulan-bulanan, ada bulan purnama dan sabit, bulan-bulanan deh. Lha, Argentina yang diperkuat  Messi, Aguero, Di Maria segrup dengan Qatar, dan tak mau kasih ampun, padahal sudah datang jauh-jauh, diundang pula.

Timnas Jepang? Jepang apalagi. Segrup dengan Chili, yang diperkuat Alexis Sanchez, Arturo Vidal dan Uruguay yang bercokol Luis Suarez dan Edinson Cavani, Jepang ya begitulah. Sempat seri dengan Uruguay sih, tapi tetap jadi juru, juru kunci. Kasihan juga.

Saat itu, kehadiran tim-tim luar sebenarnya juga sempat menuai kritik dari internal Amerika Latin. Katanya, kehadiran Jepang, Qatar, Meksiko dan lain-lain menciderai integritas  Copa America.

Apa itu menciderai integritas?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun