Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tolak Egy Maulana Vikri untuk Balik ke Indonesia

1 Juli 2021   22:19 Diperbarui: 2 Juli 2021   19:04 24540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Egy Maulana Vikri resmi berstatus sebagai pemain profesional klub Liga Polandia, Lechia Gdansk, per 9 Juli 2018.(LECHIA GDANKS/GRZEGORZ RADTKE) via Kompas.com

Sayangnya, hal itu nampaknya tidak terjadi. Lihat saja, kehebohan tentang Egy yang hanya terjadi di awal kontraknya, juga tidak memberikan dampak apa-apa dari sisi penjualan merchandise simbol tentang dirinya.

Rasanya amat jarang sekali kita lihat di tanah air ada orang yang memakai kostum Lechia Gdansk bernomor 10 bernamakan Egy M.V. Di tanah air saja tidak, apalagi di Polandia sana.

Akan tetapi lupakan sejenak persoalan tersebut, karena apapun itu, Egy sudah tidak lagi di Lechia Gdansk. Pertanyaan yang mungkin lebih penting adalah, selepas dari Lechia Gdansk, kemanakah Egy akan berlabuh? Di dalam negeri atau di luar negeri?

Di media, jawaban untuk pertanyaan ini nampak hanya menyentuh substansi tentang satu hal yakni gaji. Adakah klub Indonesia yang mampu menggaji Egy seperti yang diterimanya di Lechia Gdansk?

Dilansir dari beberapa media, disebutkan bahwa gaji Egy per pekan menyentuh angka 998 poundsterling atau Rp 20 Juta. Ini berarti jika dihitung per musim atau dalam satu hahun, maka gaji Egy menjadi Rp 1 miliar.

Nilai yang tidak sedikit tentunya, yang berarti bahwa jikalau Egy mau bermain di Indonesia maka tak akan banyak klub yang mampu menyiapkan gaji seperti itu. 

Disebut klub-klub seperti Persib Bandung, Bali United, Persija Jakarta adalah klub Liga 1yang mampu menggaji Egy, selain Rans Cilegon atau Persis Solo yang mewakili Liga 2.

Akan tetapi, pertanyaannya berlanjut, haruskah Egy balik dan bermain di Indonesia? Pertanyaan ini perlu saya utarakan karena saya yakin mimpi besar kita tentang Egy di usia berkembangnya, tidak  harus dihabiskan di Liga Indonesia.

Tanpa ingin menjelek-jelekan Liga 1 yang memang sering carut marut, kita tentu tidak berharap para pemain potensial kita, seperti Egy, yang akan lebih berkembang jika main di Liga Eropa harus pulang kampung, dan bisa saja stress melihat sistim yang belum baik.

Salah satu catatan penting dari agen Egy, Duzan Bogdanovic, adalah bermain di Lechia membuat Egy berkembang sebagai pemain maupun sebagai manusia.

"Mereka membuat Egy menjadi sosok pemain dan sosok manusia yang lebih baik. Saya sangat berterima kasih pada semua orang di sana."kata Duzan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun