Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Poster Puan-Moeldoko yang Bicara Banyak Hal

21 Maret 2021   16:17 Diperbarui: 21 Maret 2021   16:36 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster deklarasi dan dukungan dengan foto Puan Maharani sebagai calon presiden dan Moeldoko sebagai calon wakil presiden 2024 yang beredar di media sosial, Jumat (19/3/2021). (via Kompas.com)

Ragam komentar bermunculan sebagai reaksi atas munculnya poster bergambar Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dan Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.

Keduanya nampak gagah di foto itu, dengan kemeja putih, senyuman merekah, editannya nampak rapi sekali, seperti dipersiapkan dengan baik sesuai isi tulisan yakni deklarasi dan dukungan sebagai calon presiden dan wakil presiden 2024.

PDI-P langsung berespon, menyebut bahwa itu adalah poster hoaks atau hanyalah bualan semata.

"Ya jelas hoaks, dilihat dari sudut logika, landasan filosofis-sosiologis-yuridis-politis, dari sudut timing, dari sudut kewajaran, dan dari suara langit," kata Politikus PDI-P Hendrawan Supratikno, seperti dikutip Tribunnews.com, Jumat (19/3/2021).

Bukan hanya PDI-P, kubu Moeldoko yakni Demokrat hasil kongres luar biasa (KLB) Deli Serdang juga memberikan tanggapan atas beredarnya poster tersebut. Kubu Demokrat Moeldoko menyebut bahwa ini adalah bagian dari serangan Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Jadi mereka itu menyerang dengan fitnah-fitnah. Ini kan dari kubu sana itu kita melihat jago fitnah, jago buat opini, yang seolah-olah nanti itu merugikan Pak Moeldoko sendiri," ujar panitia KLB Deli Serdang, Ilal Ferhard kepada wartawan, Jumat (19/32021).

Okay, mari kita lihat satu persatu ragam reaksi terhadap beredarnya poster Puan-Moeldoko ini.

Pertama, soal tanggapan PDI-P. Menurut saya, PDI-P memang perlu bergerak cepat untuk menanggapi hal ini, karena gambaran politik melalui poster ini bisa dikatakan sensitif sekali.

Begini maksud saya. Menuju 2024, PDI-P masih sangat berhati-hati menyusun formasi Capres Cawapres, karena beragam pilihan dan kepentingan di balik hal tersebut.

Kader PDI-P tentu saja bukan hanya Puan, masih ada Ganjar Pranowo atau bahkan Tri Rismaharini, itu baru soal kader, soal formasi bahkan terlihat lebih penting.

Pertanyaan sederhananya begini, jika Puan menjadi capres, lalu mau dikemanakan Prabowo Subianto, Ketum Gerindra, yang ditengarai akan didukung oleh PDI-P setelah bersedia menjadi bagian dari koalisi pemerintah?

Inilah yang membuat, respon cepat PDI-P amat diperlukan, selain tentunya, figure Moeldoko yang menurut saya masih cukup mentah dan berselingsing dengan persoalan kekisruhan di Demokrat.

Saya sih menduga bahwa kehadiran poster ini memang lebih logis jika dihubungkan dengan pertarungan antara Demokrat AHY dan Demokrat Moeldoko yang sedang berlangsung.

Ilal Ferhard sudah dengan tegas menyatakan bahwa ini bentuk serangan dari Demokrat AHY, penggiringan opini yang cukup cerdik.

Bisa dipahami seperti ini. Selama ini Demokrat AHY mengatakan bahwa ada intervensi eksternal yang membuat kudeta, KLB dapat berlangsung.

Tendensinya sudah jelas mengatakan bahwa itu Moeldoko, namun mesti digarisbawahi bahwa seiring nama Moeldoko dibawa-bawa, ada juga nama Jokowi, PDI-P bahkan Megawati disinggung-singgung telah merestui gerakan ini. .

Artinya apa? Poster ini memang hendak mengatakan bahwa PDI-P berada di balik intervensi eksternal di kekisruhan Demokrat selama ini, figur Moeldoko dibutuhkan untuk mendampingi Puan pada 2024 nanti.

Meskipun saya menduga demikian, saya juga harus mengakui bahwa ini sangat terlalu mentah. Jika ada penggiringan opini menuju keputusan Kemenkumham nanti,ya.

Akan tetapi jika ini bicara tentang kepastian pasangan calon di 2024 nanti, saya akan mengatakan masih terlalu jauh, belum matang bahkan hampir tidak mungkin, sesuai dengan perspektif pertama yang saya kemukakan di atas.

Ini berarti saya masih harus menunggu. Politik amat dinamis dengan segala seni kemungkinan yang akan bermunculan, bisa ya bisa tidak, atau terus bermain di kemungkinan-kemungkinan saja, kita memang hanya perlu menunggu.

Referensi:
Beredar Poster Deklarasi Puan-Moeldoko untuk Pilpres 2024, PDIP: Hoax!, detik.com, Jumat, 19 Maret 2021

Kubu KLB soal Poster Puan-Moeldoko untuk 2024: Kubu AHY Fitnah!, detik.com, Jumat, 19 Maret 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun