Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Megawati Kecolongan SBY Dua Kali, AHY Mustahil Jadi Menteri Jokowi?

17 Februari 2021   20:56 Diperbarui: 17 Februari 2021   21:07 1547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Newsmaker. Tribunnews

Menarik membaca  pernyataan paling anyar dari mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Marzuki Alie dalam dialog di kanal YouTube Akbar Faisal Uncensored yang dijadikan berita oleh Kompas.com disini.

Marzuki dalam bagian dialog tersebut menyebut bahwa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pernah mengatakan kepadanya bahwa Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri pernah dibuat SBY kecolongan dua kali saat Pilpres 2004.

Kecolongan seperti apa? Meski tidak terang benderang dijelaskan, namun Marzuki menceritakan bahwa ini berkaitan dengan SBY yang saat itu menjabat Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) era Megawati, namun mengundurkan diri dari jabatan menteri untuk Pilpres  2004.

Kata "dua kali" pun diduga berkaitan dengan langkah politik Jusuf Kalla (JK) yang saat itu menjabat Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra), tapi juga mengundurkan diri dan digandeng SBY melawan Megawati-Hasyim Muzadi di Pilpres 2004.

"Pak SBY nyampaikan, 'Pak Marzuki, saya akan berpasangan dengan Pak JK. Ini Bu Mega akan kecolongan dua kali ini. Kecolongan pertama dia yang pindah. Kecolongan kedua dia ambil Pak JK. Itu kalimatnya," kata Marzuki. (1).

Pernyataan Marzuki dan Konflik Demokrat

Kita bisa menyebut bahwa pernyataan Marzuki ini kontoversial, rahasia yang menurutnya dikatakan secara empat mata itu diumbarnya ke publik. Pernyataan ini, semakin memperkuat dugaan bahwa kapal demokrat memang sedang limbung.

Marzuki bukan senior sembarangan, dia termasuk pendiri dan menganggap dirinya sampai hari ini masih pengurus demokrat meski tidak lagi menjabat sebagai pengurus aktif.

Marzuki sebelumnya nampak geram karena dituding menjadi bagian dari usaha kudeta terhadap kepemimpinan anak SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang sekarang menjadi Ketua Umum.

Sempat mendapat konfirmasi dari internal bahwa Marzuki tidak terlibat, namun gerak Marzuki yang sudah terlanjur marah membuat resiko rahasia seperti ini terbongkar di publik harus diterima SBY dan Demokrat.

Patut diduga Marzuki memang menyimpan kekecewaan terhadap SBY. Disinyalir dari berbagai dialog dan opini yang berkembang, ini soal pemilihan AHY sebagai ketua umum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun