Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kisah Gusti Nurul, Wanita Istimewa yang Menolak Cinta Soekarno

14 Februari 2021   02:48 Diperbarui: 14 Februari 2021   03:03 4324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
GRAy Siti Noeroel Kamaril Ngasarati Koesoemowardhani atau yang akrab disapa Gusti Nurul.(Tribunnews.com)

Presiden pertama Indonesia, Soekarno dikenal sebagai penakluk wanita. Bukti sahihnya adalah Soekarno dalam hidupnya memiliki sembilan istri.

Cara menaklukkannya juga tentu bukan saja dengan menggunakan kuasa semata, tapi juga dengan cara yang romantis. Soekarno dikenal amat puitis menuliskan surat cinta yang mampu meluluhkan hati gadis yang diincarnya.

Semisal istri kelimanya, Ratna Sari Dewi yang pernah mengungkapkan ada sekitar 500 surat yang dituliskan Soekarno sebelum dan sesudah mereka menikah.

Romantisnya Soekarno ini membuat hampir tidak bisa dipercayai, bahwa ada wanita yang menolak cinta Soekarno.

Akan tetapi dalam realitanya memang ada yang menolak cintanya, wanita itu bernama Gusti Raden Ayu (GRAy) Siti Nurul Kamaril Ngasarati Kusumowardhani atau biasa disapa dengan Gusti Nurul.

BACA JUGA : Kisah Cinta Dewi Soekarno, Istri Kelima Soekarno yang Masih Terlihat Cantik

Gusti Nurul merupakan putri tunggal dari Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara VII yang dijuluki Kembang Kusumanegaran.

Bagaimana bisa tidak ada yang tertarik kepadanya karena wanita cantik ini dikenal pandai menari, berkuda, menulis puisi, berenang bahkan dapat bermain tenis.

Untuk kemampuan tarinya, Gusti Nurul disebut pernah diundang menari hingga ke negeri Belanda ketika dilangsungkannya prosesi pernikahan anak Ratu Welhelmina, Putri Juliana dengan Pangeran Benhard dan disiarkan langsung melalui radio Solosche Radio Vereeniging.

Gusti Nurul (Foto: Repro buku Gusti Noeroel via Detik.com)
Gusti Nurul (Foto: Repro buku Gusti Noeroel via Detik.com)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun