Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Gawat Bagi Anies dan Risma, Susi Pudjiastuti Masuk Bursa Cagub DKI?

29 Januari 2021   14:01 Diperbarui: 29 Januari 2021   14:02 1062
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan I Gambar : Kolase Tribunews

Pelan tapi pasti jalan menuju Pilkada DKI 2022 mulai ramai meski belum padat. Partai Politik mulai menyusun langkah atau strategis, bahkan sudah ada yang melangkah lebih dulu.

Paling tidak ada dua hal yang terlihat. Pertama, saling silang pendapat tentang perlunya Pilkada 2022 tetap dilaksanakan atau menurut dengan UU bahwa diadakan serentak pada 2024 nanti. 

Untuk ini, Golkar dan Nasdem termasuk yang menginginkan agar Pilkada DKI 2022 tetap berjalan, meski "ketua" koalisi mereka PDI-P memilih agar Pilkada diadakan serentak pada 2024.

Kedua, soal bakal calon yang akan diusung. Hingga saat ini, nama Mensos, Tri Rismaharini atau Risma dan Gubernur DKI, Anies Baswedan menjadi dua nama yang paling santer terdengar. Risma disebut-sebut menjadi calon kuat cagub usungan PDI-P sedangkan Anies, kemungkinan akan diusung oleh PKS dan mungkin juga Golkar.

Akan tetapi di tengah dua kutub dan panggung yang diprediksi akan didominasi oleh Anies dan Risma, muncul nama baru, yaitu mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastusi, kabarnya Susi akan "dipaksa" untuk bertarung di Pilgub DKI nanti, untuk melawan Risma dan Anies.

Tentu saja ini akan seru, bahkan keberadaan Susi akan membuat Anies dan Risma yang lebih diunggulkan mesti kuatir dan perlu mengatur strategi politik yang tepat untuk menghadapi Susi nantinya.

Adalah Komunikolog Politik dari Forum Politik Indonesia, Tamil Selvan atau biasa diakrab dengan Kang Tamil yang menyebutkan kemungkinan ini. Kang Tamil menyebut bahwa tokoh politik perempuan lebih punya kemungkinan untuk dapat menandingi pesona serta citra Anies Baswedan,

Menurut Kang Tamil, Susi Pudjiastuti akan menjadi media darling seperti yang terjadi pada Jokowi sebelumnya, dan citra Susi yang dianggap semakin meroket setelah kasus benur lobster akan membuat elektabilitasnya dapat naik.

Pertanyaannya adalah partai apa yang akan mengusung Susi? Kang Tamil menyebut bahwa untuk Susi, Nasdem punya peluang untuk mendukung Susi. Susi dianggap sebagai kuda hitam yang disimpan Nasdem, dan akan dikeluarkan saat diperlukan.

Mengapa Nasdem? Apalagi Nasdem bukannya adalah rekan koalisi dari PDI-P? Untuk menjawab pertanyaan ini tidak terlalu sulit. Harus diakui, mesti di kabinet masih menjadi koalisi, namun relasi PDI-P dan Nasdem sudah lebih longgar.

Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri dan Ketum Nasdem, Surya Paloh sudah beberapa bulan lalu diisukan merenggang hubungannya setelah Prabowo Subianto dilirik Jokowi untuk masuk ke kabinetnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun