Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Peluang Bisnis, Jika Tentara China Benar Nyuci di Kelapa Gading

26 Juli 2020   14:49 Diperbarui: 26 Juli 2020   14:39 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar : Tangkapan layar viral 'tentara China nge-laundry di Kelapa Gading' (IG Polres Jakut) via detik.com

Ribuan kali video ini dishare. Jika ada yang percaya itu seragam tentara China yang ingin menyerang negeri api, maka bertobatlah. Bergabunglah dengan saya, menikmati ini sebagai sebuah lelucon segar.

Akan tetapi, mari kita sedikit bergembira di hari libur ini. Ijinkan saya menggunakan cara berpikir, bahwa benar bahwa ini adalah seragam tentara China, tetapi dengan pengecualian bahwa ini tidak ada hubungannya dengan serangan militer, tetapi minta tolong untuk dilaundry kepada binatu di Indonesia.

Wah, ini akan luar biasa sekali om dan tante semua. Maksud saya begini, dari data tentara di China itu berjumlah sekitar 2,5 juta orang, itu sudah dari darat udara lalu ke laut. Bayangkan jika satu orang tentara minimal mempunyai 2 pasang baju, maka ada 5 juta seragam yang dipunyai.

Nah sekarang kita lihat prospek usaha laundry di Indonesia. Dari beberapa referensi diaktakan usaha laundry ini baru digarap oleh segelintir orang, dengan keuntungan yang aduhay. Apalagi pasar yang baru digarap katanya baru sekitar 2 persen saja.

Nah, 5 juta seragam ini tentu akan baik meningkatkan pendapatan laundry di Indonesia, apalagi usaha laundry juga sudah kreatif, bukan baju saja, tetapi sudah juga mulai menerima sepatau bahkan helm.

Nah, sekarang hitung, berapa jumlah sepatu dan helm yang dapat menambah penghasilan laundry di Kelapa Gading, eh di seluruh Indonesia ding.

Anggap saja satu tentara punya dua pasang sepatu dengan helm sepasang, anggap saja satu biji sepatu hilang di perjalanan, masih banyak kilo yang bisa dilaundry.Ini peluang bisnis yang luar biasa kan?

Ini akan membuat UMKM kembali hidup di masa pandemi ini. Karyawan tukang cuci, tukang jemur tukang antar laundry yang sudah dipecat karena reses ekonomi akibat Covid-19 dapat dipanggil kembali karena geliat laundry semakin cepat dan berkembang hebat. Negeri kita lantas dikenal sebagai kutub dari pencucian seragam tentara dari luar negeri.

Tetapi ngomong-ngomong, jika orang ketemu cucian tentara Uganda apa akan menjadi viral tidak ya.

Kebetulan tahun lalu ada saudara yang pulang dari Uganda memberikan saya kaos berwarna militer dengan tulisan Uganda. Saya bayangkan saja, jika saya memakai seragam itu, dan ketemu orang ini, dia mungkin akan bilang "Anda adalah amta-mata Uganda, Indonesia akan diserang Uganda".

Aehh, mungkin satu-satunya alasan serangan adalah indomie telur, kata saudara, mereka suka sekali makan indomie telur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun