Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Apakah Jokowi Siap Pasang Badan Untuk Ahok?

4 Juli 2020   07:12 Diperbarui: 4 Juli 2020   07:37 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ahok dan Jokowi I Gambar : Tribunnews

Sepertinya kabar bahwa Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok untuk menggantikan Menteri BUMN, Erick Thohir semakin berhembus kencang.

Erick dianggap sebagai salah satu menteri yang terkesan "santai" di saat pemerintah sedang berupaya keras menghadapi pandemi Covid-19, apalagi isu bahwa Erick juga sedang mempersiapkan diri menuju Pilpres 2024 menjadi bumbu yang tak sedap untuk Jokowi.

Ahok nampak masih belum terlalu banyak berkomentar soal isu ini. Dilansir dari pemberitaan media, Ahok memilih tidak berespons tentang isu ini dengan kalimat "tidak tahu" dan "tidak komentar", inilah yang membuat isu ini dipastikan akan terus bergulir liar.

Apakah ini berarti Ahok akan menjadi Menteri BUMN akan menjadi kenyataan nantinya?

Jika kita perhatikan, faktor Ahok untuk menjadi seorang menteri memang bukan terletak pada Ahok. Sehingga pilihan untuk tidak berkomentar adalah pilihan yang tepat. Apalagi perjalanan politik Ahok memang diisi dengan pro kontra, khususnya sesudah pernah divonis penjara.

Hal inilah yang membuat kapasitas Ahok yang dianggap mumpuni dan mampu merubah birokrat menjadi lebih baik, seperti saling menghadang. Artinya, perlu intervensi pihak atau kekuatan lain yang besar untuk memastikan kembalinya Ahok di kerja birokrasi dapat terwujud, dan pihak itu tentu adalah Jokowi.

Hal ini membuat pertanyaan pamungkas perlu dikemukakan, yakni apakah Jokowi akan pasang badan untuk Ahok di saat ini?

Untuk menjawab ini, mungkin kita perlu melihat kembali pernyataan Jokowi yang membuat isu ini muncul ke permukaan.

Jokowi marah, kesal, jengkel kepada kinerja menteri di kabinetnya dan bahkan mengancam bahwa sudah memikirkan akan reshuffle kabinet. Jokowi menegaskan bahwa dia akan melakukan tindakan extraordinary demi kepentingan rakyat.

Jika bertolak dari pernyataan ini, maka Jokowi sangat mungkin untuk memilih Ahok menggantikan Erick Thohir sebagai Menteri BUMN. Menempatkan Ahok sebagai seorang menteri dapat dikatakan sebagai salah satu tindakan extraordinary.

Mengapa? Karena Jokowi pasti harus menghadapi narasi pro kontra di tengah masyarakat. Apakah Jokowi sudah siap? Jika kita perhatikan bagaimana perjalanan Ahok menjadi Komisaris Pertamina, maka sebenarnya Jokowi seperti sudah test the water sebelumnya soal penerimaan publik terhadap Ahok dan ternyata baik-baik saja akhirnya kan?

Akan tetapi, tentu saja posisi Komisaris Pertamina berbeda sekali dengan posisi Menteri BUMN. Bukan saja soal kewenangan yang semakin besar, tetapi perubahan dari fungsi pengawas ke arah eksekutor yang membuat  gesekan-gesekan ini akan amat mungkin terjadi.  Sekali lagi, apakah dalam posisi ini Jokowi akan siap pasang badan?

Jika kita cermat, soal Jokowi pasang badan, sudah pernah dilakoni Jokowi terhadap menteri pilihannya. Publik tentu ingat, bagaimana ketika Jokowi dengan begitu lugas membela Prabowo saat Prabowo "diserang" saat mau menjadi pembantu Jokowi dan beberapa kebijakannya saat menjadi menteri, khususnya perjalanan ke luar negeri diprotes oleh beberapa pihak, Jokowi hadir saat itu sebagai pembela Prabowo.

Ini juga menjadi gambaran bahwa secara politik, kekuatan Jokowi sudah cukup kuat untuk melakukan perubahan di kabinetnya. Apalagi Ahok sudah menjadi kader PDIP, sehingga jalan ke sana, akan semakin mulus, karena kursi ini tidak akan dipersoalkan, minimal secara internal kepartaian.

Itu baru secara politik, secara personal apalagi. Jokowi dan Ahok sudah begitu dekatnya dengan kebersamaan dan pengalaman masa lalu yang dilalui bersama. Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, dan ingat Jokowi tidak pernah sekalipun membuat pernyataan yang mendiskreditkan Ahok, dan sebaliknya Ahok memikirkan Jokowi dalam setiap tindakan politiknya.

Pada akhirnya janji Jokowi untuk membuat langkah extraordinary akan menjadi kunci. Jika pasang badan bukanlah sebuah masalah bagi Jokowi, maka harapan agar ada perubahan kabinet untuk kinerja yang lebih baik untuk ratusan juta rakyat Indonesia adalah hal utama yang harus dilakukan.

Artinya, apakah tinggal menunggu waktu saja, Ahok akan menjadi salah satu menteri Jokowi? Kita tunggu saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun