Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Teken UU Uighur, Inikah Diplomasi "Kasar" ala Trump Kepada China?

18 Juni 2020   14:56 Diperbarui: 18 Juni 2020   14:55 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Donald Trump dan Xi Jinping di Osaka 2019 I Gambar: Skynews

Bagaimana melihat benang merah dari kedua berita ini yang melibatkan China, AS, Donald Trump dan Xi Jinping?

Saya melihat ada diplomasi yang sedang dimainkan oleh Donald Trump dari peristiwa-peristiwa ini, terutama mensahihkan anggapan bahwa bagi AS, China tetap penting sebagai lawan ataupun kawan.

Sebagai negara raksasa, China dan Xi Jinping mempunyai kepentingan dengan AS, dan sebaliknya Trump memerlukan China untuk kepentingan politiknya, terkhususnya jika bicara Pilpres 2020 nanti.

Untuk ini, dilihat dari urgensinya, Trump perlu memikirkan cara untuk dapat mengontrol China mengikuti kemauannya.

Mengapa demikian? Karena skenario sebelum pandemi berubah total, kesepakatan  G20 di Osaka, Jepang mungkin tidak mau dilakukan lagi karena kondisi global yang terjadi. China mungkin menolak, atau menaikkan posisi tawar, karena tidak ada makan siang yang gratis.

Di dalam kondisi yang kepayahan—karena ditolak China, dan juga pandemi Covid-19 yang menggila di AS, Trump mencari cara untuk “menaklukkan China” kembali.

Patut diduga, skenario tuduhan kepada WHO dan tuduhan China sebagai perekayasa Virus Corona adalah sebuah strategi yang digunakan Trump—selama belum ada bukti yang kuat.

Apalagi isu bias WHO terhadap China begitu kuatnya diikuti dengan penghentian bantuan untuk WHO, siapa yang bisa diharap menutupi? Ya, China.

Apakah China berhasil dipengaruhi? Tidak sama sekali. Posisi China juga kuat, APD dan alkes datang dari negara tirai bambu tersebut,  negosiasi cara seperti ini sangat efektif dimainkan China.

Trump tidak kehilangan cara. UU Uighur adalah salah satu senjata pamungkas dari AS untuk meluluhkan hati China. Trump tentu berharap kepastian dukungan Xi Jinping menjelang Pilpres 2020 yang semakin dekat ini.

UU Uighur ini bisa diakui sangat tajam. Pertama, kekuatan China untuk menunjukan bahwa tidak ada persoalan kemanusiaan di Uighur tentu akan dikikis dengan sikap AS ini, apalagi ketika ada rapat di PBB.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun