Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Seberapa Cerdaskah Komika Bintang Emon?

16 Juni 2020   09:09 Diperbarui: 16 Juni 2020   09:16 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bintang Emon I Gambar : Tribunnews

"Ada  korelasi positif yang kuat antara kecerdasan dan kemampuan produksi humor. Semakin pintar seorang komedian, semakin baik dia menghasilkan humor berkualitas tinggi - Gil Greengross"

Komika atau pemanggung Stand Up Comedy Bintang Emon menjadi pusat perhatian publik saat ini setelah dalam video terakhirnya,  Bintang mempertanyakan alasan jaksa menuntut satu kepada terdakwa yang mengaku “tak sengaja” menyiram muka Novel Baswedan.

Bintang, dengan gaya khasnya mengatakan gravitasi bumi tak memungkinkan pelaku menyiram air keras yang mengarah ke badan Novel tetapi meleset ke arah wajah. Bagi saya ini humor yang cerdas, meskipun akhirnya menuai serangan dari berbagai pihak yang tak puas.

Pilihan materi, cara menganalisis dan mengungkapkan membuat saya menganggap bahwa Bintang Emon cerdas bahkan mulus menyampaikan maksudnya melalui video komedi tersebut. Khususnya ketika mengimajinasikan “Novel Baswedan Handstand” dan tuntutan jaksa. Cakep banget.

BACA JUGA : Novel Baswedan Handstand

Pertanyaan menariknya, seberapa cerdaskah Bintang Emon?

Saya tentu tidak tahu pastinya nilai kecerdasan dari Bintang Emon, namun kecerdasan dari seorang komedian terutama komika pernah diulas oleh Doktor Gil Greengross, seorang psikolog evolusi dari Universitas Aberystwyth, AS,  yang pernah membuat penelitian interdisipliner seperti psikologi, antropologi dan biologi, dan studinya fokus pada nilai adaptif humor dan tawa.

Greengross mengungkapkan bahwa riset tentang kecerdasan seorang komedian telah dilakukan 40 tahun lalu oleh Samuel Janus, menggunakan instrumen Tes Weschler yang juga dikenal sebagai tes IQ.

Dalam tes ini, yang terdiri dari 10 himpunan bagian bersama-sama memberikan ukuran kecerdasan umum, dijelaskan bahwa skor numerik kecerdasan rata-rata berada  pada angka 100 dengan keterbelakangan mental berada di rentang 70 dan di bawahnya.

Jika skor berada di atas 130 maka pada saat  itu dianggap berada di 2% teratas dari populasi dan dapat bergabung dengan Mensa, para manusia jenius.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun