Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Memahami Denny Siregar

10 Mei 2020   10:55 Diperbarui: 10 Mei 2020   11:02 17183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Kolase TribunNewsmaker/ Instagram @annisayudhoyono & dennysiregar

Senang sih membaca judul tulisan ini.  Keren, meski  judul doang. Wah ini kan  narsis jadinya? Bodo amat, yang penting gembira.  

Menurut saya, menulis itu harus dimulai dengan hati yang gembira, minimal ada sesuatu yang membuat sang penulis gembira, jika apa-apa udah mikir ini, itu, apa kata orang, viewers dsb,  beban hidup jadi tambah berat om.

Ini mirip dengan situasi di rumah saat pandemi ini. Di rumah, sudah hampir dua minggu makan ikan kembung terus, sama nasi panas, sama sambal aja. Dibandingkan dengan yang makan 4 sehat dan kesempurnaannya hampir paripurna itu, tentu jauh lah.

Tapi gimana mensyukuri itu dengan gembira, itu hal yang paling penting kan? Lagian masih ada orang kok yang lebih sulit dari kita. Boro-boro ikan kembung,  yang dimakan ikan kempes semua.

Lagi ngomongin apa sih? Kan mau ngomongin "Memahami Denny Siregar", nanti dianggap klikbait lho. Bodo amat. Biar klik itu menemukan bait nya sendiri. Becanda lho admin, jangan dimasukan di hati.

Tapi baiklah saya upayakan semampunya menuliskan tema ini. Soal "Memahami Denny Siregar".

Penulis "Tuhan Dalam Secangkir Kopi" ini memang sedang lagi disorot, seperti biasa karena cuitannya di twitter. Kali ini nampaknya lebih serulawannya serasa satu kampung, yakni Partai Demokrat. Tuntutannya juga tak main-main, somasi dengan ancaman akan dituntut pidana.

Pasalnya Denny dianggap  telah mem-bully anak Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Almira.

Masalah ini bermula ketika AHY mengunggah kegiatan tugas sekolah Almira, yaitu membuat pidato dengan bahasa Inggris. Pidato itu harus disampaikan langsung ke Presiden Jokowi dengan  judul 'Lockdown Speech'.

Denny lalu menuliskan sebuah tweet yang kemudian mendapat respons keras dari jajaran elite Demokrat. "Bapak udah. Anak udah juga. Sekarang cucu juga dikerahkan.. Kalo ada cicit, cicit juga bisa ikutan minta lockdown..," tulis Denny Siregar.

Emosilah Cikeas, mulai dari sang ayahanda, bunda Annisa dan pengurus partai, lalu Denny dituntut untuk menghapus cuitan tersebut dan diberi waktu 3x24 jam. Apakah Denny menghapus isi tulisan tersebut? Emoh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun