Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Cerita Golongan PNS "Pilu", di Antara Isu Pemotongan THR dan Covid-19

8 April 2020   11:28 Diperbarui: 8 April 2020   12:26 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
illustrasi PNS I Gambar : Kompas

Salah satu kata dalam janji PNS adalah loyal- setia dan taat. Mungkin ini yang membuat mental sebagian PNS itu akhirnya nampak pasrah terhadap situasi apalagi masa covid-19 begini. Pasrah itu begini, loyo, maklum ini situasi yang tidak diprediksi sebelumnya.

Ketika belum ada isu pemotongan THR, maka isi grup WA  akan diisi dengan link-link berita tentang korban covid-19, cara penanggulangan dan sesekali diisi dengan video humor atau joke---banyak lali sih.

Jadi WFH itu, terkecuali  bagi PNS yang tidak benar-benar kerja di rumah seperti  tenaga medis atau abdi negara yang diperlukan di saat genting, SEPERTI kesempatan untuk saling mendengar dan menghibur. 

Grup  WA kantor tiba-tiba kayak grup konseling, satu menasihati satu, memberikan kultum  dan lain sebagainya, bukan lagi berisi instruksi kerja.

“Kerja di rumah, jaga jarak, ingat pake APD dan sebagainya”

Besok juga demikian, update kasus Covid-19 baik nasional maupun lokal bertebaran dan bersusulan masuk di grup WA PNS. Berlagak seperti anggota Satgas Tanggap Darurat Covid-19.

PNS dari latar belakang bukan medis pun, lebih banyak membicarakan tentang desifenktan, hand sanitizer, APD dan lain-lain, jadi semuanya berlagak jadi tenaga medis. 

Bahkan bisa lebih pintar, apalagi kalau linknya ada hasil penelitian ini itu.

"Menurut penelitian bla bla bla...Covid-19 akan sampai akhir tahun"

"Masya Allah..."

"Hoax tuuuuuu........"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun