Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

"Segundo Volante", Peran Luhut Menjaga Pencalonan Ahok Urus Ibu Kota Baru

10 Maret 2020   08:59 Diperbarui: 10 Maret 2020   08:58 3398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Luhut dan Ahok I Gambar : Jitunews

Di sepak bola, ada sebuah istilah yang menarik yang menurut saya sedang diperankan oleh Luhut, yaitu Segundo Volante. 

Karena tidak jamak dipahami, saya akan sedikit menjelaskan tentang role atau posisi Segundo Volante  ini.

Segundo Volante itu naturnya adalah gelandang, namun dengan peran yang lebih spesifik dan cukup vital.

Tidak mudah memainkan peran segundo volante yang diambil dari nama gelandang asal Argentina di era 1930 hingga 1940-an, Carlos Martin Volante.

Salah satu alasannya karena pemain di peran ini diharuskan memiliki stamina dan kemampuan mengontrol permainan dengan baik.

Pasalnya, segundo Volante akan memiliki kecenderungan untuk terus membawa bola dan terus terlibat aktif dalam permainan, dalam menyerang ataupun  bertahan.

Jika diberikan tugas menyerang, Segundo Volante akan lebih sering maju ke depan.

Volante akan memberikan bola kepada pemain depan, namun menariknya volante lebih memilih untuk berdiri di luar kota penalti setelahnya.

Volante seperti menunggu untuk melihat bagaimana bola dimainkan oleh para pemain depan, sambil menjaga opsi tembakan jarak jauh, jika bola sulit masuk kotak penalti lawan.

Jika bertahan, Segundo Volante dapat dianggap sebagai pertahanan terakhir di lini tengah sebelum bola masuk ke wilayah pertahanan sendiri. 

Artinya, Segundo Volante harus siap dalam berbagai situasi, menyerang dengan kontrol tinggi dan juga  bertahan dengan kokoh. Amat fleksibel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun