Di sepak bola, ada sebuah istilah yang menarik yang menurut saya sedang diperankan oleh Luhut, yaitu Segundo Volante.Â
Karena tidak jamak dipahami, saya akan sedikit menjelaskan tentang role atau posisi Segundo Volante ini.
Segundo Volante itu naturnya adalah gelandang, namun dengan peran yang lebih spesifik dan cukup vital.
Tidak mudah memainkan peran segundo volante yang diambil dari nama gelandang asal Argentina di era 1930 hingga 1940-an, Carlos Martin Volante.
Salah satu alasannya karena pemain di peran ini diharuskan memiliki stamina dan kemampuan mengontrol permainan dengan baik.
Pasalnya, segundo Volante akan memiliki kecenderungan untuk terus membawa bola dan terus terlibat aktif dalam permainan, dalam menyerang ataupun  bertahan.
Jika diberikan tugas menyerang, Segundo Volante akan lebih sering maju ke depan.
Volante akan memberikan bola kepada pemain depan, namun menariknya volante lebih memilih untuk berdiri di luar kota penalti setelahnya.
Volante seperti menunggu untuk melihat bagaimana bola dimainkan oleh para pemain depan, sambil menjaga opsi tembakan jarak jauh, jika bola sulit masuk kotak penalti lawan.
Jika bertahan, Segundo Volante dapat dianggap sebagai pertahanan terakhir di lini tengah sebelum bola masuk ke wilayah pertahanan sendiri.Â
Artinya, Segundo Volante harus siap dalam berbagai situasi, menyerang dengan kontrol tinggi dan juga  bertahan dengan kokoh. Amat fleksibel.