Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Bujuk Rayu Tak Biasa dari Basuki kepada Anies

27 Februari 2020   13:50 Diperbarui: 27 Februari 2020   13:54 1317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : KompasTV

Selanjutnya, Basuki yang jelas lebih paham secara teknis berharap agar Anies mampu mengaplikasikan apa yang disebutnya naturalisasi tersebut, karena menurut Basuki esensinya sama, yaitu memperluas daerah aliran sungai.

Sayangnya, Anies belum bergerak aktif secara signifikan. 

Malah, dalam sebuah kesempatan, keduanya, Basuki dan Anies hampir terpancing untuk saling berdebat tentang penanganan banjir di awal tahun kemarin.

Sempat panas, karena setelah Anies mengatakan bahwa dirinya  siap untuk berdebat dengan siapa saja, dibalas Basuki dengan mengatakan bahwa dirinya tak diajar untuk berdebat.

Dari jejak-jejak inilah, pernyataan ikut bertanggung jawab Basuki terdengar seperti oase di padang gurun, meskipun sebenarnya ini bukanlah pernyataan yang pertama yang disampaikan Basuki.  Baru lusa kemarin (25/2/2020), saat ditemui di Istana Presiden, Basuki juga mengatakan hal yang sama, yaitu ikut bertanggungjawab atas banjir Jakarta.

Ada apa dengan Basuki, sehingga terkesan manis seperti ini kepada Anies?

Menarik melihat pernyataan Basuki ini, bahkan menurut saya, ada unsur bujuk rayu yang terkandung di dalam pernyataan  ikut bertanggung jawab atas banjir Jakarta ala Basuki ini.

Bujuk rayu pada Anies seperti apa yang dimaksud dari pernyataan Basuki ini?

Paling tidak ada dua konteks yang dapat digunakan untuk menjelaskan pernyataan ini. 

Pertama, pernyataan ikut bertanggungjawab Basuki ingin sekali menegaskan bahwa pemerintah memang berperan aktif untuk mengurangi dampak banjir di Ibu kota.

Banyak hal yang sudah dilakukan, seperti pembuatan waduk dan sebagainya. Oleh karena iti, Basuki merasa pemerintah masih perlu berbuat lebih banyak. Pernyataan normal bagi  seorang praktisi yang bukan politikus dari seorang Basuki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun