Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Basuki Tertawa, Anies Tak Hadir dalam Rapat dengan Komisi V DPR

27 Februari 2020   05:49 Diperbarui: 27 Februari 2020   05:59 4001
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Basuki Hadimuljono dan Anies Baswedan I Gambar : Tribun

Ada dua pertanyaan yang dapat diberikan dari judul di tulisan ini. Pertama, mengapa Menteri PUPR Basuki Hadimulljono  tertawa dan mengapa Anies tak hadir dalam  rapat dengar pendapat (RDP) tentang penanganan banjir di Komisi V DPR RI, apakah Anies takut sehingga tidak datang ?

Untuk menjawabnya, mari kita terlebih dahulu melihat konteksnya satu persatu. Pertama, soal Basuki yang tertawa. Kejadian ini terjadi ketika wartawan mewawancarai Lasarus, Ketua Komisi V tentang ketidakhadiran Anies Baswedan dalam rapat yang akan membahas soal banjir tersebut.

Wartawan mencoba menanyakan apa yang akan dibahas dengan Anies jikalau hadir dalam rapat tersebut. Lasarus yang didampingi oleh Basuki, lalu mengatakan bahwa salah satu hal yang akan dimintai penjelasan adalah soal normalisasi dan naturalisasi versi Anies, dan apa yang telah dilakukan.

Saat mengatakan  ini, nampak Basuki yang tepat berada disamping Lasarus lantas tersenyum. Apa maksud senyuman dari Basuki tersebut? Publik sudah pasti mengerti, bahwa soal naturalisasi dan normalisasi ini kerap menjadi bahan diskusi atau debat panas antara Anies dan pemerintah pusat dalam hal ini, Basuki.

Anies menanggap normalisasi itu berbeda dengan konsep naturalisasi yang didengungkannya, sedangkan Basuki menanggap sama saja dan menilai bahwa penamaan berbeda tersebut  hanyalah karena permainan akrobat kata yang dimainkan oleh Anies.

Jika dilihat secara sekilas, Anies memang menganggap konsep naturalisasi dengan memelihara ekosistim di sekitar sungai, tidak melakukan pembetonan seperti yang dipahami Anies dari konsep normalisasi.

Basuki mencoba memahami Anies dengan mempertanyakan strategi Anies memperlebar aliran sungai dalam konsep naturalisasi ini. 

Basuki menilai apapun namanya dan bahasanya, tetap akan ada relokasi warga untuk memperlebar sungai, namun Anies nampak tetap menolak Dan tidak melakukan relokasi warga. Akibatnya, naturalisasi tidak berjalan kemana-mana.

Soal ini, tadi malam dalam sebuah diskusi di sebuah stasiun televisi  swasta, mantan Gubernur DKI Sutiyoso atau akrab disapa Bang Yos secara eksplisit menyinggung kedua hal ini.

Bagi Bang Yos, tidak ada lagi yang dapat dinaturalisasi, karena proses yang terjadi di sungai di Jakarta sudah tidak natural lagi, apalagi yang mau dinaturalisasi? Mungkin maksud Bang Yos adalah bergerak melakukan tindakan nyata, jangan terus terjebak dalam debat kusir tentang konsep naturalisasi atau normalisasi.

Kita perlu menunggu bagaimana nanti diskusi tentang ini terjadi jika Anies hadir di rapat yang telah diagendakan kembali oleh Komisi V DPR.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun