Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menyoal "Canda" Rocky Gerung tentang Ma'ruf Amin

5 Februari 2020   09:23 Diperbarui: 5 Februari 2020   09:43 1752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rocky Gerung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan saat Bersaksi di persidangan Ratna Sarumpaet(KOMPAS.com/Walda)

Pengamat politik, Rocky Gerung membuat kontroversi lagi. 

Saat menghadiri peluncuran buku #KamiOposisi karya Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2020), Rocky salah menyebut nama Wakil Presiden (Wapres), Ma'ruf Amin.

Dalam acara tersebut, Rocky bercerita tentang Ma'ruf Amin, tapi pelafalan "r" terdengar menjadi "l". 

"Wartawan bertanya kepada Pak Mafluf Amin. 'Pak Mafluf setelah 100 hari bagaimana keadaan ekonomi dan politik?' Kata Mafluf Amin, ya kata Pak Mafluf Amin baik-baik saja. Jadi Pak Mafluf..." cerita Rocky.

Hadirin lantas berusaha membetulkan ucapan Rocky. "Pak Ma'ruf".

Rocky lantas berkilah bahwa kesalahan penyebutan  nama Ma'ruf karena Ma'ruf  memang jarang tampil di muka publik. "Karena jarang muncul, saya suka lupa namanya. Bukan salah saya, salah pers. Kenapa nggak diberitakan apa sebetulnya yang terjadi pada beliau," ucap Rocky disambut tawa hadirin.

Pada akhirnya "canda" Rocky ini dipersoalkan oleh Gerakan Pemuda (GP) Ansor yang mengatakan Rocky telah melecehkan Ma'ruf Amin. Rocky memang seperti mempunyai hobi mengundang pihak lain untuk mempersoalkan pernyataan-pernyataannya kontroversialnya.

***

Kembali ke pernyataan Rocky. Di luar pernyataannya yang  nyeleneh dan posisinya yang memang selalu mengambil posisi berseberangan dengan pemerintahan Jokowi, ada sebuah kritik yang terlihat.

Poin yang ingin ditunjukan oleh Rocky adalah Ma'ruf Amin tidak sering tampil di publik. Secara politis, kita bisa memaknainya bahwa kontribusi Ma'ruf bagi kabinet Jokowi dianggap terlalu minim dari sudut pandang seorang Rocky. Benarkah demikian?

Jika itu yang dimaksudkan Rocky, beberapa pengamat politik nampak sepakat dengan poin ini, meski tentunya tidak menyampaikannya dengan cara Rocky.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun