Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Mengapa Endo/Watanabe Mudah Menang atas Kevin/Marcus?

14 Desember 2019   23:45 Diperbarui: 14 Desember 2019   23:48 1436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kevin/Marcus, tahun ini mengalami 5 kali kekalahan dari Endo/Watanabe (kanan) I Gambar : Tribun

Kevin yang terkenal cepat dengan drivenya dan penempatan bola yagn akurat  mendapat lawan tanding tangguh terkhususnya dalam diri Yuta Watanabe yang amat mahir memainkan bola dengan tangan kidalnya.

Sedangkan, Hiroyuki Endo piawai dalam bola-bola di depan net sekaligus mengatur ritme pertandingan. Inilah yang membuat Marcus mengatakan bahwa Endo/Watanabe amat sulit untuk dimatikan.

Menariknya, jika melawan Kevin/Marcus, Endo/Watanabe kerap memenangkan pertandingan, namun jika berhadapan dengan ganda veteran, Ahsan/Hendra, Endo/Watanabe seing kesulitan dan kalah.

Nah, ini juga perlu diperhatikan. Gaya permainan Kevin/Marcus adalah permainan yang cepat,yang ingin mematikan bola secepat mungkin. Jika kecepatan mereka mampu ditandingi lawan, maka Kevin/Marcus akan kesulitan bahkan frustrasi.

Saat dikalahkan di final Kejuaraan Bulutangkis Asia 2019, Endo/Watanabe sudah membaca gaya main Kevin/Marcus ini dengan begitu jelasnya.

"Kami hanya mencoba untuk terus mengembalikan bola saja. Mungkin karena tidak bisa menembus pertahanan kami, mereka (Kevin/Marcus) frustrasi dan kehilangan konsentrasi," ujar Watanabe saat ini.

Berbeda dengan pasangan  Ahsan/Hendra yang lebih lambat pola mainnya. Ahsan/Hendra lebih tenang dan tidak buru-buru, sehingga pasangan dengan pola cepat akan kesulitan melawan mereka, termasuk juga Endo/Watanabe.

Dalam rekor antara kedua pasangan ini, Ahsan/Hendra unggul jauh dengan lima kali kemenangan berbanding satu pertandingan. Oleh karena itu, saya memprediksi final BWF Finals nanti akan dimenangkan oleh Ahsan/Hendra. Semoga.

Pertanyaan terakhir, apakah selanjutnya Kevin/Marcus akan selalu kalah dari Endo/Watanabe? Tentu saja tidak.

Kevin/Marcus mungkin "hanya" sedikit terlena karena dalam dua tahun terakhir nampak digdaya dan tidak mendapat lawan yang tangguh. Baru di tahun 2019 ini, Endo/Watanabe menjadikan Kevin/Marcus sedikit tersendat.

Oleh karena itu, kita perlu berharap pengalaman kekalahan dari Endo/Watanabe dapat dijadikan bahan evaluasi untuk mengembangkan gaya permainan yang tepat menghadapi lawan yang berbeda dari lawan-lawan sebelumnya. Jika formula itu sudah ditemukan, Kevin/Marcus akan kembali lebih siap dan lebih tangguh tahun depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun