Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menyoal Amien Rais yang Terkesan Rasis dan Mengatakan Ibu Kota Baru adalah Persembahan untuk Beijing

3 September 2019   20:58 Diperbarui: 3 September 2019   21:00 717
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Amien Rais I Gambar : Tribunnews

Pada awal Agustus dalam sebuah surat yang dituliskannya dalam diskusi bertema  'Oposisi Tugas Suci Amanat Rakyat 2019' yang diselenggarakan PAN,  Amien Rais mengatakan Jokowi membuat ekonomi Indonesia hancur, menempatkan Indonesia di bawah subordinasi kepentingan China.

Oleh karena itulan, Amien berpikir PAN akan tetap berada di jalur oposisi sepanjang pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin 2019-2024.

Di awal tahun, Amien juga sempat  mengoceh bahwa  melalui inisiatif pembangunan konektivitas infrastruktur global bernama Jalur Sutra Abad Ke-21 alias One Belt One Road (OBOR) besutan Presiden Xi Jinping---Cina tengah melirik Indonesia.

Bukan itu saja isu tentang tentara China yang memasuki Indonesia juga dimunculkan oleh Amien Rais.

Dalam diskusi 'Refleksi Malari Ganti Nahkoda Negeri' di Seknas Prabowo-Sandi, Jl HOS Cokroaminoto No 93, Menteng, Jakarta  Pusat, Selasa (15/1). Amien mengaku pernah dibisiki salah seorang Jenderal TNI supaya peserta aksi bela Islam tak tepancing provokasi karena ada tentara China yang siap mengamankan aksi tersebut jika keadaan berujung tak kondusif.

"Kalau sampai merusak toko dan lain-lain yang amankan bukan TNI, tapi tentara China, yang ada di Indonesia dan ada puluhan ribu pucuk senjata di kota kota besar. Ini bukan hoaks ini bisa dikutip. Jadi saya kalau ngomong ada dasarnya bukan genderuwo, bukan sontoloyo, mari kita tabok, enggak ada," ujar Amien.

Heran juga mengapa Amien getol sekali soal China dan terus menggunakan isu ini untuk menyerang pemerintah Jokowi.

Herannya,  Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN Dradjad Wibowo  juga seperti mendukung pernyataan Amien ini, Dradjad mengatakan bahwa  istilah 'persembahan untuk Beijing' tepat. 

Bahkan Dradjad mengatakan bahwa pemindahan ibu kota itu ibarat umpan yang matang untuk China.

"Memakai istilah sepakbola, proyek pemindahan ibukota itu seperti umpan yang sangat matang untuk China. Tinggal disontek sedikit, bola masuk ke gawang lawan. Itu sebabnya pak Amien memakai istilah 'persembahan'," kata Dradjad.

Entahlah bagaimana Dradjad ingin membela Amien, tetapi publik sudah tahu dengan Amien yang kerap senang bermain istilah dan akhirnya bahkan tenggelam atau malu sendiri.  Publik tentu masih ingat istilah "Partai Allah Partai Setan" dan istilah People Power yang akhirnya dirubah Amien Rais karena "ketakutan".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun