Beberapa hari lalu beredar kabar bahwa Jokowi  akan menunjuk seorang perempuan Bali untuk menjadi menteri di Kabinet Jokowi Jilid II.
Kabar itu langsung disampaikan oleh mantan Wakil Direktur Departemen Saksi TKN Jokowi-Ma'ruf, I Gusti Putu Artha,
"Seorang perempuan Bali akan ditelpon Jokowi. Nyali, kontribusi dan rekam jejaknya terang benderang (ini prediksi saya terkini)," tulis Putu Artha yang adalah mantan Komisioner KPU RI pada Sabtu (17/8).
Tak perlu lama, media langsung mengendus nama politisi Nasdem, Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik yang juga berprofesi sebagai seorang desainer menjadi calon terkuat menteri yang dimaksud.
Rekam jejak wanita kelahiran Bangli, 15 Juni 1975 ini membuat dirinya dapat dianggap layak menjadi pembantu Jokowi di Kabinet Kerja II.
Djelantik dianggap memenuhi keinginan Jokowi untuk menunjuk menteri yang mempunyai nyali, keberanian dan menjadi seorang eksekutor handal didukung oleh kemampuan manajerial yang mumpuni.
Salah satu yang menjadi ukurannya adalah bagaimana Djelantik membangun kapasitas sebagai seorang desainer sepatu. Djelantik membangun usaha sepatunya terlebih dahulu dengan mengggunakan nama merek Nilou pada awal 2000-an.
Berfokus pada sepatu high-heels, Nilou berkembang dengan pesat, akan tetapi setelah memiliki butik di berbagai negara di Australia, Amerika Serikat, Prancis, Jepang, dan Uni Emirat Arab, nama Nilou disabotase pihak lain dengan membuat paten lebih dahulu dengan nama Nilou.
Djelantik tak patah arang dan tak gampang menyerah. Tahun 2008, Djelantik bangkit dengan membangun lagi usahanya dan memproduksi sepatu bermerek 'Niluh Djelantik'. Â Merek ini terus berkembang pesat, dengan development dan inovasi yagn dilakukannya sendiri.
Pada tahun 2011, merek 'Niluh Djelantik' bahkan telah menembus Global Switzerland yang merupakan sebuah retailer terkemuka di Eropa. Hampir bersamaan, Djelantik juga  membentuk kerjasama dengan retailer terkemuka untuk membuka 'Niluh Djelantik' di Rusia.
Karya Djelantik ini bahkan sudah digunakan oleh beberapa artis Hollywood seperti, Gisele Bundchen, Tara Reid, Uma Thurman, Robyn Gibson, Paris Hilton, hingga hingga pemenang Oscar, Julia Roberts.
"Paris Hilton membeli sepatu saya saat datang (liburan) ke Bali," ujar Djelantik. Sedangkan, Julia Roberts memesan sepatu Djelantik ketika sedang pengambilan gambar film Eat Pray Love. Â Hal inilah yang membuat Djelantik dianggap sebagai sosok yang memiliki jaringan internasional yang sudah begitu luas.
Secara pribadi, Djelantik sudah dikenal Jokowi. Djelantik adalah militan garis keras sebagai relawan Jokowi sejak Pilgub DKI Jakarta 2013 silam. Kiprah sebagai relawan dilanjutkan pada Pilpres 2014, Ahok-Djarot, sampai Pilpres 2019 lalu.
Merasa terpanggil melakukan sesuatu yang lebih banyak bagi masyarakat, dan terinspirasi sosok Jokowi dan Ahok, tahun kemarin Djelantik memutuskan untuk turun ke dunia politik. Â Setelah sebelumnya, tampak akrab dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Â pada Juli tahun lalu Niluh memutuskan bergabung dengan Partai Nasional Demokrat (Nasdem).
Alih-alih mengatakan bahwa politik itu kejam, Djelantik menyatakan sebaliknya  bahwa politik itu indah.
"Tapi buat aku (politik) indah dan bisa membahagiakan," kata Djelantik.
Saat peringatan HUT Kemerdekaan RI , Djelantik yang sudah dianggap sebagai desainer kondang ini pun mendapat undangan khusus dari Jokowi pada upacara di Istana Negara.
Setelah itu, namanya terus santer diisukan menjadi salah satu kandidat calon menteri Jokowi. Dalam sebuah kesempatan, ketika  ditanya apakah dirinya siap jika nantinya diminta oleh Jokowi menjadi untuk masuk kabinet, Djelantik menegaskan siap.
"Kalau sekarang ada berita yang mengatakan bahwa nama mbok disebut gitu kan, apapun tugas dari negara sepanjang mengikuti aturan konstitusi berjuang untuk masyarakat untuk menegakkan kebenaran dan berbanding lurus dengan apa yang mbok pegang ya mbok siap," kata Djelantik.
Akan menarik melihat satu sosok wanita lagi dengan profil khas seperti Djelantik di Kabinet Jokowi nanti. Sepertinya setelah Susi Pudjiastuti, Djelantik bisa menjadi sosok berikutnya yang dapat menarik perhatian publik.
Kita tunggu saja, bagaimana nanti, apakah Jokowi akan memasukan seorang desainer sepatu kondang di kabinetnya.
