Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Mengenang TPI, Lativi, dan TV7, Stasiun Televisi Nasional yang Terpaksa "Tamat"

25 Agustus 2019   21:55 Diperbarui: 25 Agustus 2019   22:40 10810
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
TPI, Lativi dan TV7 I Gambar : editwiki

TV7 sempat berganti slogan sebanyak tiga kali. Makin Beragam, Makin Seru (2001-2003), Memberi Inspirasi (2003-2005) dan Semakin Beragam, Semakin Menarik (2005-2006).

Beberapa acara unggulan mereka memang menarik minat pemirsa pada jamannya. Bersiar sejak pukul 14.00 hingga 23.00,  Film Seri: "Kapten Tsubasa, acara berita seperti Tajuk Utama dan Tajuk sore serta Sport TV7  menjadi andalan stasiun televisi yang dipimpin oleh August Parengkuan sebagai Presiden ini.

Pada tahun 2006 karena bangkrut,  saham mayoritas TV7 diakuisisi oleh Trans Corp (kini Trans Media).  Karena itu, sejak 15 Desember 2006, TV7 berubah nama jadi Trans7 dengan beberapa acara unggulan seperti talk show, reality show, variety show, dan acara lawak.

Jika kita perhatikan dari pola sesudah berhenti tayang, ketiga televisi ini diakuisisi oleh perusahaan lain. Dampaknya adalah perubahan identitas secara utuh atau juga tetap mempertahankan beberapa model siaran.

Kita perlu menunggu bagaimana NET Tv nanti. Apakah akan terus bersiaran, diakuisisi oleh perusahaan lain atau pada akhirnya berhenti total. Semoga pilihan ketiga tidak harus ditempuh nantinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun