Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Mengenang TPI, Lativi, dan TV7, Stasiun Televisi Nasional yang Terpaksa "Tamat"

25 Agustus 2019   21:55 Diperbarui: 25 Agustus 2019   22:40 10810
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
TPI, Lativi dan TV7 I Gambar : editwiki

Setelah Soeharto jatuh, TPI pun mulai kendur. Tahun 2001, 70% saham TPI dibeli PT. Media Nusantara Citra.  Tahun 2003, TPI dibeli oleh PT. Bimantara Citra, Tbk., suatu induk usaha yang menaungi RCTI dan Global TV, kemudian membentuk induk usaha untuk 3 stasiun televisi ini yaitu MNC (Media Nusantara Citra). Dan tahun 2006, MNC menguasai secara resmi 75% saham TPI.

Pada 20 Oktober 2010, TPI secara resmi relaunching nama menjadi MNCTV. Pihak MNCTV kala itu mengatakan, perubahan nama dikarenakan singkatan TPI sudah tidak relevan dengan kontennya. Meski ada yang menduga perubahan nama ini karena adanya perebutan kepemilikan antara Hary Tanoesoedibjo dan Mbak Tutut.

Lativi

Stasiun yang dimiliki oleh mantan Menteri Tenaga Kerja era Soeharto, Abdul Latief ini  memulai siaran percobaan di kawasan Jakarta tahun 2001, dan beroperasi secara nasional pada 2002, tepatnya 30 Juli 2002.

Latief yang memiliki perusahaan Alatief Corporation ini memberi Lativi beberapa slogan,  Saluran Penuh Nilai dan Makna (2002-2004), Pasti (2004-2006) dan Berani Beda (2007-2008).

Seperti pada umumnya stasiun TV swasta, Lativi menyediakan berbagai jenis hiburan. Program sinetron, film Hollywood, animasi, infotainment, reality show, ada di Lativi.

Pada awalnya, bersiar mulai sore pukul 16.00 sampai 23.00, mungkin ada yang masih ingat beberapa siaran televisi Lativi ai awal seperti Lativi Animasi: "Minky Momo", Kisah Nyata: "Misteri Kisah Nyata", dan kuis Beranda Nada. Selain itu, tayangan animasi Spongebob dan Bioskop Dewasa (film-film Indonesia era 90-an) sempat menjadi andalan stasiun TV ini.

Terlihat kerepotan bersaing dengan stasiun televisi swasta lainnya, seperti RCTI dan SCTV, Lativi gulung tikar.  

Pada 14 Februari 2008, Lativi berubah nama jadi tvOne. Abdul Latief  sendiri tak lagi memiliki saham tvOne yang berada di bawah naungan Viva Group.

TV7

TV7 adalah satasiun TV yang berdiri pada tahun 2001, pada tanggal 23 November. Berada di bawah naungan Kompas Gramedia group, TV7 juga merupakan stasiun TV yang total  menghadirkan general entertainment. Seperti tayangan telenovela, sinetron, film layar lebar, musik  talkshow dan olahraga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun