Mengapa disebut batu Anies?, seperti karya ajaib sebelumnya Getah Getih yang dibanggakan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebelumnya, saya pikir karya berbentuk tumpukan batu ini dapat dianggap sebagai karya yang tak biasa lagi, namanya juga keren, Gabion.
Setelah instalasi seni bambu bernama Getah Getih dibongkar pada Rabu (17/7) malam oleh Dinas Kehutanan DKI karena rapuh karena faktor cuaca, Â Pemerintah DKI bergerak cepat dengan membangun ornamen baru berbahan batu yang nampak "lucu" dan menarik.
Tentu saja pertukaran Getah Getih  mejadi batu Gabion ini, menarik perhatian warga dan juga netizen.
Salah satu alasannya karena instalasi Getah Getih di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) itu sebelumnyaa sempat membuat heboh.
Sebagai karya seni dalam rangka menyambut perhelatan Asian Games 2018,  "Getah Getih" memang unik  dan sedikit berbeda, tetapi sempat menuai "bully" karena dianggap cukup mahal dengan menelan biaya hingga Rp550 juta, dan beredar foto tampak atas Getah Getih yang berbentuk orang sedang bercinta.
Akan tetapi, Gubernur Anies Baswedan, meyakini bahwa inilah karya seni yang patut dihargai karena menggunakan material khas dari  Indonesia.
"Jadi bambu adalah salah satu material asli Indonesia yang memiliki keuletan yang luar biasa," kata Anies.
Bahkan Anies meyakini bahwa Gerah Gerih akan membuat bangga rakyat Indonesia. "Bikin kami orang Indonesia bangga dengan bambu Indonesia, hari ini kita merasa bangga dengan bambu Indonesia itu," ujarnya.
Hari ini, Getah Getih sudah " punah" dan diganti ornament batu bernanam Gabion. Memang instalasi seni bambu jarnag yang bertahan lama, palingan  hanya akan bertahan selama 6 hingga 12 bulan saja, ini salah satu yagn disayangkan, menghabiskan setengah miliar untuk bertahan kurang dari satu tahun.
Mariah sambut, Gabion!
